Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Melanda Gudang Ban Dekat Kantor Dinkes Tangsel

Kompas.com - 15/07/2016, 19:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah gudang ban yang berdekatan dengan gedung kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan terbakar pada Jumat (15/7/2016) sore.

Sumber kebakaran berasal dari dalam gudang ban yang hingga kini masih belum diketahui penyebabnya.

"Kami dapat laporan kebakaran dari warga pukul 15.15 WIB, langsung merapat ke sana. Karena jaraknya yang sangat dekat dengan kantor Dinkes, kami sangat jaga daerah itu," kata Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan Agus Budi Darmawan kepada Kompas.com.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Kebakaran terjadi di sebuah gudang ban dekat Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Banten, Jumat (15/7/2016). Kebakaran yang belum diketahui penyebabnya tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Jarak antara gudang ban tempat kebakaran terjadi dengan gedung kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan hanya satu meter. Selama kebakaran terjadi, petugas pemadam mempertahankan tembok belakang gedung kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang hampir dilalap api dengan terus menerus menyiram air.

Kebakaran sempat membuat kepanikan dari pegawai Dinas Kesehatan di sana. Namun, Agus memastikan tidak ada korban jiwa dan barang apapun yang terbakar di kantor Dinas Kesehatan.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Warga menyaksikan kebakaran yang terjadi di sebuah gudang ban dekat Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Banten, Jumat (15/7/2016). Kebakaran yang belum diketahui penyebabnya tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Hingga pukul 19.40 WIB, petugas masih memadamkan api di sana. Pihaknya masih mencari tahu penyebab kebakaran tersebut, apakah dari kelalaian manusia atau hubungan arus pendek perangkat elektronik di dalam gudang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com