Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Program Orientasi Siswa Baru, SMAN 3 Gandeng Gerakan Nasional Anti Bullying

Kompas.com - 18/07/2016, 10:45 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki hari pertama sekolah pada tahun ajaran 2016/2017, Senin (18/7/2016), sekolah-sekolah di DKI Jakarta melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Salah satunya adalah SMAN 3 Jakarta di Setiabudi, Jakarta Selatan. Tahun ini, pelaksanaan MPLS yang dulu bernama masa orientasi peserta didik baru (MOPDB) tersebut digelar oleh pihak sekolah tanpa melibatkan siswa senior.

(Baca juga: "Antar ke Sekolah agar Anak Lebih Percaya Diri")

Hal tersebut berdasarkan kebijakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Haslinda, salah satu anggota panitia MPLS SMAN 3, mengatakan bahwa materi yang disampaikan kepada siswa baru dalam MPLS ini mencakup semua hal yang berhubungan dengan kegiatan siswa di sekolah.

"Lingkungan sekolah, guru, belajar di sekolah seperti apa, tata tertib, semua hal yang berhubungan dengan aktivitas mereka di SMAN 3," ujar Haslinda kepada Kompas.com.

Materi-materi tersebut akan disampaikan oleh guru-guru SMAN 3. Selain itu, menurut Haslinda, dalam MPLS tahun ini, pihak sekolah mengundang pihak Gerakan Nasional Anti Bullying (GENAB) sebagai pemateri.

Berdasarkan website resminya, http://genabindonesia.org, GENAB merupakan sekelompok masyarakat yang peduli dan mendukung upaya-upaya untuk menghilangkan bullying di dunia pendidikan.

Gerakan ini dibentuk sebagai respons terhadap kasus bullying di SMAN 3 yang menewaskan salah seorang korban.

Orangtua korban bersama dengan para orangtua lainnya kemudian membentuk GENAB untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.

Menurut Haslinda, pihak sekolah telah bekerja sama dengan gerakan tersebut sejak lama.

"Kita emang udah lama kerja sama sama GENAB. Kebetulan peran aktif alumni juga karena kan pendirinya alumni," ucap Haslinda.

Selain itu, MPLS di SMAN 3 turut melibatkan pihak Polsek Metro Setiabudi dan Kecamatan Setiabudi.

"Pembukaan juga memperkenalkan dari camat dan kepolisian. Lingkungan di SMAN 3 ini lingkungan yang aman tertib. Jadi kalau enggak tertib, tahu harus ke mana lapornya," tutur dia.

Dalam pembukaan MPLS SMAN 3, Camat Setiabudi Dyan Erlangga menyampaikan sambutannya. 

Ia menekankan tugas utama siswa untuk belajar dan tidak melakukan pergaulan bebas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com