Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok": Jalur Independen atau Parpol Sama Saja, Tujuan Awal Kami Jadikan Ahok Gubernur

Kompas.com - 18/07/2016, 12:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komunitas relawan "Teman Ahok" tak mempermasalahkan jalur yang akan dipilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Penegasan ini ditulis dalam akun Instagram @temanahokofficial, Senin (18/7/2016).

"Bagi Teman Ahok, jalur independen maupun parpol sama saja. Kami kembali ke tujuan awal untuk menjadikan Ahok (sebagai) gubernur di periode 2017-2022," tulis Teman Ahok dalam akun Instagram tersebut.

(Baca juga: Ahok Anggap Risiko Politik jika Pendukungnya Kecewa Dia Tempuh Jalur Parpol)

Teman Ahok merupakan sekelompok anak muda yang mengumpulkan satu juta data KTP agar Ahok bisa maju melalui jalur perseorangan. Mereka pun telah mengumpulkan lebih dari satu juta data KTP.

"Kalau kami menghitung rasa sedih dan keringat selama setahun terakhir sudah keluar, tidak ada yang lebih sedih selain kami jika Ahok memutuskan lewat jalur parpol. Namun meski begitu, kami akan berjuang sekuat tenaga, apa pun itu jalur yang dipilih (Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017)," kata Teman Ahok dalam akun Instagram-nya. 

"Kami pastikan, kami mempunyai kepercayaan pada pemimpin. Dan kami bukan pendukung abal-abal," tulis Teman Ahok.

(Baca juga: Ahok: Aku Harus sama Pak Heru, kecuali Dia Mau Selingkuh Pergi)

Kini Ahok belum memutuskan apakah akan maju melalui jalur perseorangan atau partai politik.

Selain didukung Teman Ahok, ia juga didukung oleh Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Dukungan ketiga partai politik tersebut telah mencukupi syarat bagi Ahok untuk ikut Pilkada DKI Jakarta 2017.

Jika digabungkan, ketiga partai tersebut memiliki 24 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jumlah kursi di DPRD ini melewati syarat minimal perolehan kursi parpol atau gabungan parpol untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.

Kompas TV Jelang Pilkada DKI, Ahok Belum Tentukan Pilihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com