Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bantah Ada Keretakan di Internal "Teman Ahok"

Kompas.com - 20/07/2016, 15:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah ada keretakan di internal kelompok relawan pendukungnya, Teman Ahok. Ia menyampaikan hal itu ketika menanggapi kabar yang beredar soal  akan hengkangnya salah seorang anggota Teman Ahok, I Gusti Putu Artha.

"Enggak (ada keretakan), baru makan kemarin Minggu. Mereka baik-baik aja," kata Basuki atau Ahok di Balai Kota, Rabu (20/7/2016).

Ahok mengaku belum mengetahui pasti apa alasan di balik adanya rencana Putu untuk hengkang. Putu merupakan mantan komisoner KPU yang bergabung dengan Teman Ahok pada awal tahun ini.

Jika alasannya karena ada kemungkinan Ahok maju melalui jalur parpol, Ahok menegaskan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan tentang hal itu kepada Teman Ahok.

Menurut Ahok, tujuan awal dibentuknya Teman Ahok adalah adanya kekhawatiran ia tidak dapat maju pada Pilkada DKI 2017 karena tak bergabung dengan parpol manapun. Namun, seiring berjalannya waktu, Ahok menyebut muncul partai-partai yang dengan sukarela mendukung tanpa syarat. Partai-partai yang dimaksudkannya itu adalah Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Menurut Ahok, jumlah kursi di DPRD DKI dari ketiga partai sudah cukup untuk mengusungnya maju melalui jalur parpol. Karena itu, Ahok menilai tidak ada salahnya jika ia maju melalui jalur parpol. Namun, tentunya, setelah adanya persetujuan dari Teman Ahok.

"Saya pikir ini (maju melalui jalur parpo) bentuk memberi penghargaan kepada parpol. Nah, kalian pikirin aja mana yang terbaik, parpol sih siap kok. Kamu mau verifikasi juga parpol siap dukung," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com