Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ: Ledakan di KRL Tujuan Bogor-Jatinegara karena Gangguan Sekring

Kompas.com - 20/07/2016, 19:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager Communication PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa membenarkan terjadi ledakan di kereta rel listrik (KRL) tujuan Stasiun Bogor - Jatinegara di dekat Stasiun Kemayoran, Rabu (20/7/2016) sore.

Ledakan tersebut, kata Eva, karena gangguan sekring mesin salah satu gerbong KRL.

"Oh iya benar. Itu terjadi karena ada gangguan sekring," kata Eva saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu.

Meski begitu, Eva belum mengetahui secara persis penyebab gangguan tersebut. Pihaknya akan menyelidiki terlebih dahulu untuk mengetahui asal ledakan.

"Jadi karena itu perangkat kelistrikan, kalau kita mau tahu sebab dari apa, tim dari sarana harus pengecekan lebih lanjut," kata Eva.

Eva mencontohkan seperti ada gangguan sekring di rumah. Penyebab gangguan harus dicari terlebih dahulu, apakah karena arus pendek atau lainnya.

Saat ini, lanjut Eva, paling penting pelayanan terhadap penumpang. Menurut Eva, penumpang dapat langsung dievakuasi dengan kereta lainnya di Stasiun Kemayoran.

Eva berjanji, masalah ini akan segera dievaluasi dan dilaporkan ke manajemen. Sehingga peristiwa seperti ini tak terjadi di kemudian hari. Sebelumnya terjadi sebuah ledakan terjadi di KRL tujuan Bogor - Jatinegara, Rabu (20/7/2016).

Ledakan terjadi saat KRL hendak masuk ke Stasiun Kemayoran, Jakarta Pusat sekitar pukul 17.45 WIB. Sontak, penumpang KRL pun langsung panik dan berhamburan keluar menuju Stasiun yang berjarak kurang dari 200 meter. (Baca: Ada Ledakan di KRL Tujuan Bogor-Jatinegara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com