JAKARTA - Pemprov DKI akan membangun rusun di atas lahan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Sebelumnya bus-bus antar kota antar pronvinsi (AKAP) yang biasa beroperasi di Terminal Pulogadung telah direlokasi ke Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Andri Yansyah mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.
Hanya saja belum diketahui berapa banyak lahan yang akan dipakai dari 35 hektar milik Terminal Pulogadung.
"Nantinya sebagian lahan di Terminal Pulogadung akan dijadikan rusun. Rencananya tahun 2017 mendatang baru akan dimulai pembangunan," kata Andri, Rabu (20/7/2016).
Andri menceritakan meski akan dibangun rusun, fungsi Terminal Pulogadung tidak akan berubah. Justru keberadaannya sebagai terminal dalam kota tersebut nantinya akan bersinergi dengan para penghuni rusun.
Diharapkan dengan hal tersebut warga memilih menggunakan angkutan umum dibanding kendaraan pribadi.
"Sehingga diharapkan pembangunan tersebut dapat membantu mengurangi volume kemacetan lalu lintas di ibukota karena layanan transportasi tersedia di dekat rusun," ungkapnya.
Saat disinggung mengenai pemilihan lokasi pembangunan rusun, Andri beralasan hal itu karena Terminal Pulogadung sudah tidak layak lagi sebagai tempat bus AKAP.
Terlebih bus-bus yang selama ini beroperasi di Terminal Pulogadung telah direlokasi ke Terminal Pulo Gebang.
"Terminal Pulogadung kan sudah tidak layak lagi untuk menampung bus AKAP. Selain itu bus AKAP yang selama ini beroperasi juga sudah dipindahkan ke Terminal Pulo Gebang," katanya.
Andri menambahkan sebelumnya ada beberapa terminal yang masuk kandidat untuk dibuatkan rusun.
Namun setelah melalui survei, akhirnya dipilih Terminal Pulogadung sebagai tempat yang cocok untuk pembangunan rusun.
"Sebelumnya ada beberap terminal yang disurvei seperti Terminal Rawa Buaya, Pasar Minggu, Tanah Merdeka, Kampung Rambutan, Pulogadung dan Kalideres. Namun akhirnya Terminal Pulogadung yang dipilih untuk dibangun rusun," katanya.
Untuk mencegah bus-bus AKAP yang nakal dan nekat masuk ke dalam Terminal Pulogadung, Andri mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 12 personel dari Garnisun serta ditambah petugas keamanan terminal. Mereka akan berjaga-jaga untuk mencegah bus-bus AKAP kembali memanfaatkan Terminal Pulogadung.
(Warta Kota/Junianto Hamonangan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.