Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi ERP Jakarta Mengacu ke Eropa

Kompas.com - 25/07/2016, 18:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  - Teknologi yang digunakan untuk mengoperasikan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jakarta mengacu kepada teknologi ERP di Eropa.

Beberapa negara yang sudah menjalankan ERP untuk mencegah kemacetan di negaranya adalah Swedia dan Inggris.

Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) ERP Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Zulkifli.

"(Teknologi ERP) mengacu ke Eropa. Kami akan mencari teknologi yang sudah terbukti, yang sudah best practice yang ada di dunia," kata Zulkifli saat dihubungi Senin (25/7/2016).

"Tidak lagi menggunakan teknologi coba-coba atau yang berupa penawaran. Tapi sudah pernah dilaksanakan negara lain dan berlangsung aman," kata Zulkifli.

Dishubtrans DKI Jakarta merencanakan lelang investasi pelaksana ERP akan dilaksanakan bulan ini. Nantinya lelang akan menentukan investor atau perusahaan mana yang akan menyediakan teknologi ERP.

"Lelang ini tidak menggunakan APBD, tapi investasi. Jadi yang membangun (teknologi ERP) pihak penyedia, dari revenue (penghasilan ERP). Nanti kami bayar secara bertahap (kepada perusahaan) sampai lunas," kata Zulkifli.

Perangkat ERP akan menjadi aset kepemilikan Pemprov DKI Jakarta setelah pihaknya lunas membayar kepada perusahaan.

Dishubtrans DKI Jakarta akan menjadi operator pelaksanaan ERP. Program jalan berbayar atau ERP tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi.

Sesuai aturan tersebut, perangkat ERP boleh dibangun swasta. Dua ruas jalan yang akan dilelang sekaligus untuk diterapkan ERP adalah Koridor Sudirman-Thamrin dan Koridor Kuningan atau Jalan HR Rasuna Said.

Kompas TV ERP Bakal Jadi Pengganti "3 in 1"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com