Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub DKI: Akhir Bulan Kami Akan Lakukan Lelang ERP

Kompas.com - 20/06/2016, 15:30 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, penerapan electronic road pricing (ERP) sedang dalam proses. Akhir Juni pihaknya akan melakukan lelang.

"ERP udah, akhir bulan akan kami lakukan lelang minat. Udah jalan terus ERP. Akhir bulan ini langsung lelang," ujar Andri di Kantor Dishubtrans DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).

Sebelum ERP diterapkan, Dishubtrans DKI akan terlebih dahulu menerapkan pelat ganjil-genap. Kebijakan itu akan diterapkan mulai Juli.

"Kami lakukan sterilisasi (busway). Tidak pindah juga (ke transportasi umum), ya sudah kami terapkan ganjil-genap untuk menunggu kekosongan (aturan) sambil menunggu ERP," kata dia.

Sebelum Dishub mengetatkan sterilisasi busway, armada transjakarta sudah ditambah. Namun, perpindahan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum tidak meningkat signifikan. Itulah sebabnya kemudian Dishub menerapkan pelat ganjil-genap.

"Kan begini, penerapan ganjil-genap itu kenapa kami lakukan, begitu penghapusan 3 in 1 kan kami tambah tuh (armada transjakarta). Yang tadinya 490-an (armada), jumlah penumpangnya hanya berkisar di 320 ribu. Terus kami tambah nih jadi 850 angkutan dengan bantuan dari Kemenhub. Tapi angkanya tuh 370, 380 (ribu penumpang), tidak signifikan. Kenapa nih? Akhirnya kami lakukan sterilisasi," papar Andri.

Dengan penerapan pelat ganjil-genap, Andri berharap dapat memindahkan pengguna transportasi pribadi ke transportasi umum.

"Nantinya bagaimana kami mendorong masyarakat itu pindah ke kendaraan umum. Sekarang lihat tuh siang-siang. Banyak kan busnya yang melompong. Enggak efektif dong," ucap Andri. (Baca: Realisasi ERP di Jakarta Dinilai Lambat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com