Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Penemuan Mayat Pria Bertato Batman di Serpong

Kompas.com - 26/07/2016, 14:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga di Jalan Kampung Ciater, Desa Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan, menjalani aktivitasnya seperti biasa pada Selasa (26/7/2016) pagi. Semuanya berjalan normal hingga salah satu warga, Risan (60), melihat ada sesuatu yang mencurigakan di bawah pohon pisang miliknya.

"Si Bapak (Risan) lihat, itu apa, kok kayak boneka, ada tangannya keluar begini," kata Novia (60), istri Risan, kepada Kompas.com di lokasi, Selasa siang.

Saat itu, Risan memang sedang memacul lahan miliknya untuk ditanami pohon pisang yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahmya. Kebiasaan itu dilakukan setiap hari oleh Risan.

Pohon pisang yang di bawahnya terdapat benda mencurigakan itu pun milik Risan. Ketika dilihat lebih jelas, Risan disebut ketakutan dan langsung berlari ke rumah Ketua RT setempat untuk melaporkan apa yang dia lihat.

"Ternyata itu mayat, kebungkus sarung. Kayak kebakar begitu, sudah enggak jelas lagi bentuknya," tutur Novia.

Risan menemukan mayat tersebut sekitar pukul 08.30 WIB tadi. Tidak lama kemudian, polisi datang dan memeriksa lokasi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada identitas apapun dari mayat laki-laki tersebut. Adapun ciri-ciri fisik yang nampak adalah luka bakar di beberapa bagian tubuh, tato bergambar Batman di bagian punggung, luka benda tumpul di dahi dan mata kiri, luka di kepala bagian belakang, serta lubang di dagu kiri.

Ketika ditemukan, mayat laki-laki itu mengenakan kaos berwarna putih dan celana panjang jeans berwarna biru. Polisi memperkirakan, korban berusia 30 sampai dengan 40 tahun dengan tinggi sekitar 165 sentimeter dan kulit kuning langsat. Selain itu, rambut pada mayat itu pendek dan kukunya panjang.

Mayat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang untuk diperiksa lebih lanjut. Di tempat ditemukannya mayat, masih terpasang garis polisi dan beberapa barang di sekitar sana, seperti kardus dan plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com