JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjanjikan gaji untuk para saritilawah asal DKI Jakarta yang mampu meraih juara di lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 30 Juli-6 Agustus.
Menurut Ahok, besaran gaji untuk saritilawah asal DKI yang mampu meraih juara di MTQ Nasional adalah senilai upah minimum provinsi (UMP). Ahok mengatakan, gaji akan diberikan selama dua tahun sebagai timbal balik agar para saritilawah mau menjadi guru ngaji bagi anak-anak di DKI Jakarta.
"Kalau juara kita cukupin biaya hidupnya dua tahun supaya mereka fokus ngajar, jadi guru menukarkan ilmunya ke yang lain. Jangan pusing cari makan gimana."
"Hitung aja pakai UMP dan THR," kata dia saat melepas kontingen DKI untuk mengikuti MTQ Nasional di Balai Kota, Rabu (27/7/2016).
DKI Jakarta yang mengirim 34 saritilawah menargetkan gelar juara umum pada MTQ tahun ini. Para saritilawah akan berloma di tujuh kategori lomba.
Menurut Ahok, adanya rencana pemberian gaji untuk para saritilawah dilatarbelakangi kejadian yang pernah terjadi di kampung halamannya di Belitung Timur. Di sana, kata Ahok, banyak guru ngaji yang harus mencari penghasilan tambahan di bidang lain.
"Saya enggak pengen guru ngaji pergi nyari duit kayak pengalaman di Belitung," ujar Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.