Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembayaran Lahan Tol Serpong Paling Lambat Juli 2017

Kompas.com - 27/07/2016, 16:22 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Proses pembayaran lahan warga yang terkena proyek jalan tol Cinere-Serpong ataupun Serpong-Kunciran ditargetkan selesai pada Juli 2017.

Sebelumnya, tenggat pembayaran ini tidak jelas karena anggaran yang belum tersedia. Saat ini sosialisasi kembali digelar dan pembayaran akan dilakukan berdasarkan taksiran harga terbaru.

Hari Selasa (26/7/2016), sosialisasi diberikan kepada 363 warga di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam acara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangsel Alen Saputra mengakui proses pembayaran sebelumnya sempat terhenti dan tidak jelas karena anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum turun.

”Sekarang anggarannya sudah turun sehingga kami dapat memulai tahapan pembayaran. Jika semua proses berjalan lancar, pembayaran sudah bisa dilakukan pada November 2016.

Akan tetapi, kalau ada banyak keberatan sehingga prosesnya harus berlarut-larut, maka pembayarannya bisa mundur hingga maksimal Juli 2017, mengacu pada surat penetapan lokasi oleh Gubernur Banten,” kata Alen.

Ia menyebutkan, setelah sosialisasi ini, warga memiliki waktu hingga 14 hari untuk mengajukan keberatan. Setelah itu, proses dilanjutkan dengan perbaikan dan penaksiran (appraisal) harga hingga pembayaran.

Jika warga tetap berkeberatan dan proses berlarut-larut hingga Juli 2017, pembayaran dilakukan melalui proses konsinyasi.

Tercatat ada 1.887 bidang di Tangsel yang perlu dibebaskan untuk pembangunan tol Cinere-Serpong, yang terletak di Kelurahan Pondok Cabe Udik, Bambu Apus, Pamulang Barat, dan Pamulang Timur di Kecamatan Pamulang; serta Kelurahan Jombang, Cipayung, dan Ciputat di Kecamatan Ciputat.

”Yang sudah dibayar baru 93 bidang di Kelurahan Jombang dan 25 bidang di Pamulang Timur. Sisanya belum, dan kami mulai sosialisasi pada minggu ini,” ujar Alen.

Salah satu warga RT 006 RW 004 Kelurahan Bambu Apus, Sunarto, mengaku lega setelah mendapat sosialisasi proses pembayaran lahan warga akan segera dilakukan.

”Yang paling penting adalah harganya sesuai harga pasar sehingga kami bisa membeli tanah di tempat lain,” ujarnya.

Pembebasan lahan untuk pembangunan tol Serpong-Kunciran juga masih dalam proses. Tol itu akan melintasi delapan kelurahan, yaitu Kelurahan Paku Jaya, Jelupang, Pondok Jagung dan Pondok Jagung Timur di Kecamatan Serpong Utara; Kelurahan Rawa Mekar Jaya di Kecamatan Serpong; Kelurahan Jombang, Serua, dan Serua Indah di Kecamatan Ciputat.

Ada lebih dari 2.000 bidang lahan yang harus dibebaskan untuk tol ini, tetapi hingga kini baru lahan di Kelurahan Jombang, Paku Jaya, dan Jelupang yang sudah dalam proses pembayaran.

Mulai dibongkar

Aktivitas pembongkaran permukiman warga yang terkena proyek pembangunan rel KA Bandara sudah dilakukan di sebagian titik di kawasan Tanah Tinggi, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com