Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Pengangguran Mencuri untuk Membeli Narkoba

Kompas.com - 28/07/2016, 21:12 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polsek Tebet menahan HR (26) karena mencuri di sebuah rumah di Jalan Tebet Timur Dalam, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2016). Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman menuturkan, HR bersama AR berusaha mencuri di rumah yang sedang ditinggal pemiliknya sekitar pukul 22.00 WIB.

"Pas pemiliknya pulang, dia lihat jendela dalam keadaan terbuka. Setelah dicek ke dalam ternyata ada dua orang yang tidak dikenal," kata Nurdin di Mapolsek Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2016).

Pemilik rumah yang baru saja pulang dari kampung halamannya terkejut saat melihat dua orang tak dikenal ada di dalam rumahnya dan sedang berusaha mengambil barang-barangnya. Pemilik rumah itu kemudian melapor ke Ketua RT dan memanggil polisi.

Tak lama berselang, personel kepolisian bersama warga mengepung rumah itu. Nurdin menyebut sempat terjadi duel dengan para pelaku sebelum salah satunya, yakni HR, berhasil ditangkap. Adapun AR saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Mereka sempat tidak mau keluar dan tetap bertahan, akhirnya anggota kita dengan bersenjata lengkap langsung masuk, pelakunya berhasil ditangkap," ujar Nurdin.

Ketika ditangkap, ditemukan dari dalam tas HR  beberapa barang seperti ponsel, televisi LCD, dan perhiasan hasil curian. Adapun AR yang kabur, belum diketahui membawa apa dari rumah tersebut.

HR merupakan pemuda pengangguran yang kerap mencuri selama dua bulan terakhir. Ia memanfaatkan suasana Lebaran di mana banyak rumah kosong ditinggal mudik penghuninya. Hasil kejatahan itu digunakan HR untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membeli narkoba.

"Dia juga mengaku untuk membeli narkoba. Sudah kita tes urine, hasilnya positif, kita lakukan pengembangan," ujarnya.

Selain itu, polisi juga masih mengembangkan pencurian HR di rumah-rumah lainnya. Ia dikenakan Pasal 363 ayat (1) ke 3e, 4e, dan 5e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com