Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tiga Kasus Penemuan Mayat di Ciliwung dalam Dua Tahun Terakhir

Kompas.com - 29/07/2016, 15:12 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Kota Depok saat ini tengah menangani kasus pembunuhan NA (24), yang mayatnya ditemukan di Kali Ciliwung, Depok, pada 24 Juli 2016 lalu. Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Palembang dan Jambi.

NA diketahui berasal dari Palembang dan bekerja sebagai pembantu di Jabodetabek.

"Identitasnya terungkap setelah kami cocokkan sidik jari dengan data di Dukcapil," ujarnya saat dihubungi, Jumat (29/7/2016).

Warga menemukan NA mengambang di Kali Ciliwung dekat Perumahan Pesona Khayangan II, RT 8 RW 27, Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok sekitar pukul 06.00 WIB. Ia ditemukan dengan bekas hantaman benda tumpul di dada dan bekas cekikan di leher.

Hasil otopsi menunjukkan NA tewas setelah ditenggelamkan.

"Dipastikan korban pembunuhan," ujar Teguh.

Pada 8 April lalu, Teguh mengatakan pihaknya juga menemukan mayat perempuan di Kali Ciliwung tepatnya di RT 04 RW 04, Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Polisi saat ini masih belum berhasil mengungkap identitasnya.

Belum diketahui juga apakah perempuan misterius ini korban pembunuhan juga.

"(Saat) diotopsi ditemukan ada air dalam paru-parunya," kata Teguh.

Saat ini, Teguh juga memfokuskan penyidikan pada kasus penemuan mayat dua tahun lalu di Depok. Senin lalu (25/7/2016), pihaknya menahan seorang perempuan bernama N (28) setelah membekuknya di Batam, Kepulauan Riau.

N buron selama dua tahun setelah diduga membunuh Sriyono pada Juli 2014. Sriyono ditemukan di pinggir Kali Ciliwung di Kavling DDN RT 05 RW 09 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis Depok, pada 22 Juli lalu.

Di punggung dan dadanya ditemukan sejumlah tusukan.

"Masih kami periksa, dia kekasih gelapnya korban dan cemburu waktu korban berkomunikasi dengan istrinya," ujar Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com