Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Akui Ada Penolakan terhadap Ahok di Internal PDI-P

Kompas.com - 29/07/2016, 20:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat tak menampik adanya penolakan terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Memang pihak yang menolak ada, individu per individu. Dalam dinamika perpolitikan, selain ada pro kontra dan perbedaan pendapat," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Meski demikian, Djarot menyebut para simpatisan dan kader partainya akan mematuhi apapun keputusan partai. Ia yakin simpatisan PDI-P yang menolak akan berubah menjadi patuh serta loyal kepada calon yang dipilih partai..

"Itu budaya yang ditanamkan oleh PDI-P dan sudah dibuktikan di banyak tempat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dia mengatakan, siapapun masih berpeluang untuk diusung PDI-P pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Termasuk juga dirinya dapat diusung menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur. Namun proses pengusungan calon gubernur harus melalui berbagai mekanisme yang berlaku di PDI-P.

"Kami masih punya waktu yang cukup (untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur)," kata Djarot.

PDI-P merupakan partai politik yang saat ini memiliki jumlah kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta. Mereka memiliki 28 kursi dan bisa mengusung pasangan calon gubernur serta wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

DPP PDI-P telah melaporkan enam bakal calon gubernur kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Nama-nama tersebut merupakan hasil penjaringan yang dilakukan DPD PDI-P DKI Jakarta serta DPP PDI-P.

Tapi di luar nama-nama itu, ada nama Ahok yang disebut-sebut tengah melakukan penjajakan dengan PDI-P untuk diusung menjadi cagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Djarot yang kini menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dikabarkan akan kembali mendampingi Ahok.

Kompas TV PDI-P Masih Dukung Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com