JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menginginkan wisatawan mancanegara datang ke Jakarta bukan hanya untuk urusan bisnis, melainkan juga untuk menyempatkan diri mengunjungi tempat wisata di Ibu Kota.
Oleh karena itu, Djarot ingin agar potensi wisata di sejumlah wilayah ditingkatkan.
"Kita ingin mereka ke Jakarta bukan sekadar bisnis karena di sini masih banyak tempat wisata. Kota Tua, Kepulauan Seribu tuh eksotis," ujar Djarot di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Selasa (2/8/2016).
(Baca: Kunjungan Wisman ke Jakarta Didominasi Urusan Bisnis )
Djarot mengatakan, pada umumnya wisatawan mancanegara tidak suka berkunjung ke mal-mal saat datang ke Jakarta.
Mereka lebih suka mengeksplorasi tempat-tempat menarik, seperti Jalan Jaksa, Jalan Sabang, dan makam Belanda di dekat Kantor Pemkot Jakarta Pusat.
Djarot berharap para turis itu menyisipkan agenda bertamasya di tengah urusan bisnis mereka.
"Makanya itu juga kemarin kita kan revitalisasi kawasan misal Pasar Ikan, Muara Angke, bikin pusat makan ikan bakar gitu loh, festival kuliner. Tapi masyarakat yang buat dari asosiasi-asosiasi dan harus rutin," ujar Djarot.
Sebelumnya, BPS DKI Jakarta merilis kunjungan wisman ke Ibu Kota menurun. Berdasarkan data BPS, penurunan tersebut dapat dilihat dengan membandingkan jumlah wisman masuk ke Jakarta pada bulan Mei dan Juni.
Pada bulan Mei, wisman ke Ibu Kota jumlahnya mencapai 193.208, sedangkan bulan Juni 156.326. Artinya, ada penurunan sebesar 19,09 persen.
(Baca juga: Jumlah Wisman ke Jakarta Turun 19,09 Persen pada Juni)