JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap 15 Adik SabangMerauke 2016 dapat menjadi agen perubahan di kampung halaman mereka masing-masing.
Adik SabangMerauke menjalankan kegiatan di Jakarta mulai Senin (8/8/2016) hingga (28/8/2016) mendatang.
"Harapan saya, supaya anak-anak ini pulang-pulang jadi agen perubahan di sekolah dan kampungnya. Mereka mampu menggunakan konsep bernegara yang benar," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Ia berharap, Adik SabangMerauke dapat memahami empat pilar kebangsaan, yakni UUD 1945, NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila, lanjut dia, mengandung nilai-nilai ketuhanan serta mengasihi sesama.
"Sila Pancasila ada Ketuhanan Yang Maha Esa dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Mereka harus mengerti dua nilai ini," kata Basuki.
Program ini diikuti oleh anak-anak yang berasal dari 14 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Mereka berkesempatan untuk memiliki pengalaman baru dengan ke Jakarta dan tinggal bersama orang tua angkat atau yang disebut Famili SabangMerauke.
Selama di Jakarta, mereka didampingi oleh Kakak SabangMerauke dan mengikuti berbagai kegiatan. Salah satu contohnya hari ini, Adik SabangMerauke mengunjungi Balai Kota untuk mempelajari sistem Jakarta Smart City serta berdiskusi dengan Basuki.
Mereka juga berencana mengunjungi Garuda Indonesia, Yamaha, Combiphar, serta mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.