Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiburokhman Batal Laporkan Ahok kepada Polisi Hari Ini

Kompas.com - 13/08/2016, 15:58 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya pada Sabtu (13/8/2016) siang. Ia berencana ingin melaporkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena dinilai telah memfitnah partainya.

Namun, sebelum resmi melaporkannya, Habiburokhman terlebih dahulu mengkonsultasikannya kepada pihak kepolisian. Hal tersebut untuk meminta pendapat polisi apakah barang bukti yang ia sertakan sudah memenuhi ataukah masih kurang.

"Sebagai advokat, ini hal biasa kalau mau lapor kami konsultasi dulu. Kami dapat gambaran yang jelas dululah ini memenuhi unsur atau tidak, tapi menurut kami memenuhi unsur," ujar Habiburokhman.

Habiburokhman mengaku pada pekan depan akan membawa tim Sandiaga Uno yang saat itu ikut dalam perbincangan dengan Ahok untuk menguatkan barang bukti dalam laporannya.

Sebab, dalam konsultasi ini, Habiburokhman hanya menyertakan satu buah screenshot berita salah satu media online yang memuat ucapan Ahok, yang menurut Habiburokhman telah memfitnah Gerindra.

"Senin besok kami akan balik lagi dengan membawa saksi-saksi dari tim Sandiaga Uno," ucapnya.

Habiburokhman menilai ucapan Ahok menganggap dirinya korban SARA merupakan sebuah langkah politik agar di mata masyarakat Ahok merupakan orang yang terdzolimi. Hal itu dilakukan Ahok agar mendapat simpati publik dan menutupi kekurangannya.

"Kami khawatir pernyataan Ahok soal isu SARA justru dilakukan sebagai bentuk diving politik murahan agar terkesan menjadi korban rasisme," ucapnya.

Ia menyebut langkah Ahok memfitnah orang yang tidak rasis sebagai orang yang rasis hanya demi kepentingan politik lebih kejam dari tindakan rasis.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan bahwa ia kesal terhadap oknum dari Partai Gerindra yang kerap memprovokasi serta menyebar isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Kekesalan itu ia ungkapkan kepada Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, saat menyambangi Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016).

"Dia (Sandiaga) cuma bilang mau ajak kampanye yang damai yang santun. Dia ngomong begitu, ya aku bilang di lapangan, orang kamu (Gerindra) enggak santun," kata Ahok.

Kompas TV Habiburokhman: KTP Ahok Hanya Isapan Jempol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com