Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Panjat Pinang Akan Semarakkan Peringatan HUT RI di Kalimalang

Kompas.com - 16/08/2016, 17:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka menyemarakkan peringatan 71 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, akan digelar lomba panjat pinang di atas aliran Kalimalang, wilayah Jakarta Timur. Pada Selasa (16/8/2016) sore, sejumlah warga nampak mendirikan tiang dari bambu dan pohon pinang tersebut.

Pantauan Kompas.com, terlihat pemasangan tiang untuk lomba di empat titik aliran Kalimalang. Satu tiang di dekat Universitas Borobudur, dua tiang di Cipinang Bali, dan satu lagi dekat pintu air Kalimalang Kebon Nanas.

Di kawasan Cipinang Bali, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, misalnya, dua tiang panjat hampir selesai dipasang. Warga setempat bekerja sama mendirikan dan memasang hadiah di tiang tersebut.

Keunikan panjat pinang di atas aliran Kalimalang adalah batang pohon yang tidak dipasang tegak lurus. Melainkan melintang ke arah tengah aliran Kalimalang.

Tiang bambu setinggi empat sampai lima meter dipasang di tengah aliran untuk menopang batang pohon pinang dengan panjang sekitar 7 meter.

Hergar (22), seorang warga RT 10 RW 02, mengatakan, hadiah yang disiapkan pada panjat pinang ini bermacam-macam. Mulai dari kipas angin dan setrika, baju dan kaus, kompor gas, sepeda, dan lainnya.

"Ini sudah tradisi di wilayah kita dari tahun ke tahun sejak 2001, hanya bedanya di sini mesti merayap di batang pinang yang kita pasang melintang ke tengah air," kata Hegar, di Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (16/8/2016).

Batang pinang tetap akan dilumuri gemuk sebagai pelicin. Lomba akan terasa lebih menantang karena peserta akan tercebur ke aliran Kalimalang sedalam 1 meter jika gagal melintasinya.

"Tapi kita sudah siapkan tim katak penyelamat di bawah yang nunggu di air. Kita juga siapkan dengan peralatan P3K," ujar Hegar.

Meski ada proyek Tol Becakayu, Hegar menyatakan tradisi panjat pinang di aliran Kalimalang tidak begitu terganggu.

"Besok juga pekerja proyeknya pada libur," ujar Hegar.

Pengalaman tiga tahun belakangan, panjat pinang di wilayahnya selalu ramai. Tak hanya warga setempat, kata Hegar, warga wilayah lain yang datang menonton kadang ikut mencoba tantangan tersebut.

"Biasanya kan kelompok, nanti hadiah dibagi-bagi di kelompok mereka," ujar Hegar.

Namun, perayaan panjat pinang kali ini dinilai tidak semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ifand (30), warga Kalimalang lainnya mengatakan, jumlah panjat pinang di Kalimalang lebih sedikit dibanding tahun lalu.

"Kalau dulu banyak, sepanjang ini aja bisa sepuluh tiang. Kalau sekarang sedikit, mungkin karena tidak ada sponsor. Tahun sebelumnya biasa pakai sponsor," ujar Ifand.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com