Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Manilka: Elektabilitas Ahok Menurun

Kompas.com - 21/08/2016, 12:51 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurun dari bulan Juni ke Agustus 2016. Penurunan ini berdasarkan hasil survei dari Manilka Research and Consulting.

"Elektabilitas tetap nomor satu paling atas Pak Ahok. Tapi mengalami penurunan dibanding bulan Juni lalu," kata Managing Director Manilka, Herzaky Mahendra Putra di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (21/8/2016).

Dari survei tanggal 6-11 Agustus 2016, elektabilitas top of mind Ahok sebesar 43,6 persen. Sementara di bulan Juni, elektabilitas Ahok sebesar 49,3 persen. Meskipun mengalami penurunan sebesar 5,7 persen, elektabilitas Ahok masih di posisi pertama.

Di posisi kedua adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dengan perolehan 14,3 persen. Elektabilitas Risma naik dari survei sebelumnya sebesar 6 persen. Di posisi selanjutnya adalah Yusuf Mansyur 9,6 persen, Ridwan Kamil 7,1 persen, Yusril Ihza Mahendra, 5,9 persen, Sandiaga Uno 5 persen, Anies Baswedan 1,4 persen.

Selain itu juga ada Abraham Lunggana 0,9 persen, Djarot Saiful Hidayat 0,9 persen, Rizal Ramli 0,5 persen, Sjafrie Sjamsoeddin 0,5 persen, Budi Waseso 0,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 0,2 persen, siapa pun yang muslim 0,2 persen, tidak memilih 1,1 persen dan belum memutuskan 7,2 persen.

Survei dikakukan dengan wawancara tatap muka di wilayah DKI Jakarta mulai tanggal 6-11 Agustus 2016. Besaran sampel ada 440 responden, dipilihh secara acak bertingkat. Margin of error kurang lebih 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Baca: Survei Kedaikopi: Elektabilitas Ahok Stagnan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com