Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Istri Ahok untuk Ibu-ibu Penghuni Rusun Marunda

Kompas.com - 24/08/2016, 12:10 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Veronica Tan mengingatkan satu komitmen yang harus selalu melekat di hati kepada ibu-ibu penghuni Rusun Marunda. Komitmen itu yakni DJITU.

"Ada satu komitmen yang saya yakin harus kita punya semua. Enggak cuma dihapalkan, harusnya ada dalam hati kita masing-masing. Satu komitmen DJITU, yaitu disiplin, jujur, inovasi, tekun, dan ulet," ujar Veronica.

Hal itu dikatakannya dalam pelatihan diselenggarakan Martha Tilaar Group di Kantor PT Martina Berto Tbk, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (24/8/2016).

Selain memegang teguh komitmen DJITU, istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu berpesan agar ibu-ibu penghuni Rusun Marunda tidak pernah menyerah jika mengalami kegagalan.

"Kedua, kalaupun gagal, ulang lagi, coba lagi. Jangan coba putus harapan. Selama ada harapan, di situ ada masa depan," kata dia.

Dengan komitmen dan pantang menyerah, lanjut Veronica, ibu-ibu penghuni Rusun Marunda bisa menjadi perempuan yang menginspirasi. Tidak hanya bagi anak-anak mereka, tetapi juga orang-orang di sekelilingnya.

"Semoga kita semua bisa menjadi perempuan yang membawa keluarga kita, sebagai warga Rusun Marunda, sebagai warga Jakarta, untuk memberikan inspirasi terutama bagi anak kita, sekeliling kita," ucap Veronica.

Pelatihan bertajuk "Sahabat Marunda untuk Keluarga Indonesia Sejahtera" merupakan kerja sama Martha Tilaar Group dengan Kompas Gramedia. Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Be Wonderful Life".

Kompas TV Rusun Marunda Hampir Penuh Terisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com