Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Akui Pernah Bicarakan Rencana Pembentukan Pansus Kejiwaan Ahok

Kompas.com - 25/08/2016, 13:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik tampak bingung ketika ditanya mengenai rencana pembentukan pansus kejiwaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Meskipun mengaku tidak ingat betul rencana itu, Taufik mengakui bahwa ia pernah membicarakannya dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana.

"Saya enggak ingat. Kayaknya sih pernah ngobrol-ngobrolah begitu. Nanti saya cek deh ke Haji Lulung," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (25/8/2016).

(Baca juga: Ahok: Kalau Gue Psikopat, Lulung Harusnya Enggak Berani Macam-macam)

Taufik mengatakan, pembicaraan mengenai rencana itu terjadi ketika mereka melihat sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mulai arogan.

DPRD DKI Jakarta sebelumnya memang pernah mempermasalahkan etika Basuki. Masalah itu kemudian diusut dalam penyelidikan tim angket.

"Karena lihat Ahok begini, bagaimana, begitu loh," ujar Taufik.

Lulung sebelumnya mengaku telah mengetahui hasil tes kejiwaan Ahok saat mengikuti Pilkada DKI 2012.

Menurut Lulung, hasil tes kejiwaan yang dilakukan tim dokter di RSPAD menunjukkan bahwa Ahok adalah seorang psikopat.

(Baca juga: Ahok: Gue Curiga, Jangan-jangan Lulung Baca Tes Kejiwaannya Sendiri...)

Lulung mengatakan bahwa DPRD pernah berencana membentuk pansus untuk mendalami informasi terkait hasil tes kejiwaan Ahok itu.

Namun, rencana itu tidak jadi dilaksanakan karena Ikatan Dokter Indonesia (IDI) enggan merekomendasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com