Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Diminta Hitung Ulang Kebutuhan Bus agar Pembeliannya Tak Serampangan

Kompas.com - 25/08/2016, 15:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menghitung ulang kebutuhan busnya. Permintaan itu disampaikan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat ketika berkunjung ke Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2016).

Saat ini, jumlah bus transjakarta yang beroperasi mencapai 1.231 unit. Sementara PT Transjakarta menyatakan jumlah ideal bus di seluruh Jakarta harusnya mencapai 2.400 unit sehingga masih dibutuhkan sekitar 1.400 unit bus tambahan.

Meski demikian, Djarot menyatakan kebutuhan bus seharusnya sudah berkurang seiring dengan akan beroperasinya sejumlah layanan transportasi massal berbasis rel di Jakarta, seperti mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).

"Masyarakat nantinya kan tidak hanya naik bus. Jadi tolong dihitung juga dengan keberadaan MRT, LRT, kemudian commuter line," ujar Djarot.

Menurut Djarot, penghitungan ulang kebutuhan bus bertujuan agar pengadaan bus bisa dilakukan dengan efektif.

"Sehingga penghitungannya betul-betul tepat, tidak serampangan untuk menyediakan bus," ujar dia.

Djarot menyatakan upaya perbaikan layanan bus transjakarta tidak akan terhambat kalaupun nantinya kebutuhan bus harus dikurangi. Sebab, Djarot menilai upaya perbaikan harusnya tidak hanya berpatokan pada penambahan jumlah bus.

"Hitungannya bukan sekadar jumlah, tapi pelayanannya. Kalau misal pelayanan tidak baik ya susah. Jadi bukan cuma kuantitas, tapi juga kualitas," kata Djarot.

Kompas TV Pengemudi Transjakarta Rayakan Lebaran di Jalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com