Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Dianggap Akan Rugikan Jokowi pada Pilpres 2019

Kompas.com - 28/08/2016, 16:42 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat sosial politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan Ubedillah dalam diskusi politik bertajuk "Perilaku Politik Ahok Merugikan Jokowi?" di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2016).

Salah satu kedekatan Ahok dan Jokowi diungkapkan Ubedillah saat keduanya berada satu mobil dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Ubedillah menyebut hal tersebut sebagai politik simbolik.

"Kami melihat perilaku kedua saat semobil dengan Megawati. Itu adalah perilaku politik simbolik yang bisa ditangkap oleh publik bahwa Jokowi memberikan lampu hijau kepada Ahok karena sudah berhasil membawa Ahok semobil dengan Megawati," ujar Ubedillah.

Kedekatan lain antara Ahok dan Jokowi yang ditangkap Ubedillah adalah ketika Jokowi tidak pernah berkomentar tentang kebijakan-kebijakan Ahok yang dianggap kontroversial. Ubedillah manyatakan, hal tersebut membuat publik bertanya-tanya.

"Apa benar Jokowi mendukung Ahok menggunakan tentara dalam penggusuran, apakah benar Jokowi mendukung Ahok dalam kasus RS Sumber Waras, dan lainnya," kata dia. (Baca: Ahok: Jokowi, Gubernur DKI yang Dipinjam Istana)

Ubedillah menyebut, pertanyaan-pertanyaan itu membuat publik memiliki persepsi negatif terhadap Ahok dan Jokowi. Publik menilai Ahok dan Jokowi memiliki sikap yang sama.

"Pada akhirnya menimbulkan suatu persepsi negatif, tidak hanya kepada Ahok, tapi juga Jokowi. Bahwa presiden tidak jauh berbeda dengan gubernur petahana hari ini," ucap Ubedillah.

Selain itu, Ubedillah menganggap kedekatan itu akan membuat Ahok merugikan Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

"Secara politik itu menjadi representasi negatif Jokowi. Artinya, Ahok bisa menjadi beban Jokowi pada pertarungan politik 2019," tuturnya. (Baca: Soal Rencana Pemakzulan Ahok, Jokowi Diharap Lebih Bijak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com