Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT Tak Pernah Dengar Keluhan Pasien Klinik Kecantikan Ilegal di Sunter

Kompas.com - 15/09/2016, 14:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pasien klinik kecantikan Queen Beauty Clinic, yang digerebek polisi di Jalan Agung Niaga VII, Sunter Agung, Jakarta Utara, dari kalangan warga mampu. Bahkan, ada yang berprofesi sebagai artis.

"Banyak pasien orang berada, soalnya dengar-dengar kan mahal. Katanya banyak artis juga sih (jadi pasiennya)," kata Ketua RT 14 RW 13 Sunter Agung, Suryanata (72), saat ditemui di kediamannya, di Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis (15/9/2016).

Suryanata mengatakan, jumlah pasien di klinik ini setiap hari selalu ada. Namun, ia tidak dapat menyebut berapa banyak pasien klinik tersebut.

"Saya kurang memperhatikan, tapi sedanglah (jumlah pasiennya). Setiap hari pasien keluar masuk ada," ujar Suryanata.

Klinik kecantikan itu diketahui menawarkan perawatan kulit, pelangsingan, bedah plastik, estetik, dan kosmetik, dengan klaim menggunakan medote dari Jepang dan Jerman. Ada pula dokter praktik spesialis syaraf, bedah, ahli penyakit dalam, laser therapy, praktek, khitan, spesialis bedah orthopaedi dan lainnya.

Sejauh ini, dia tidak pernah dengar keluhan atau komplain pasien terhadap klinik tersebut dari pelayanan medisnya.

"Selama ini enggak ada komplain atau keluhan dari pasien, enggak ada yang mencurigakan juga," ujar Suryanata.

Wahyudin, petugas keamanan kompleks juga mengatakan hal senada. Artis yang ia pernah tahu mendatangi klinik tersebut berinisial I dan M.

"Dulu I sama M pernah ke sini, tapi sudah lama banget," ujar Wahyudin.

Ia juga tak pernah dengar mengenai komplain atau keluhan pasien dari klinik tersebut. Wahyudi yang pernah masuk ke dalam klinik mengatakan, ada sekitar 10 pegawai di klinik tersebut. Para perawatnya punya dua berseragam ganti yakni warna merah dan hijau.

Tenaga medis di klinik tersebut sama dengan pemiliknya, jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. "Perawatnya paling keluar beli makan aja, kalau yang punya juga keluarnya biasa malam," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com