Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ongen Tak Kaget PDI-P Dukung Ahok

Kompas.com - 21/09/2016, 16:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD DKI Jakarta Partai Hanura Mohamad Sangaji alias Ongen mengaku tak kaget akan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kepada petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sebab, sejak awal ia yakin partai politik yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu akan mendukung Ahok.

"Pertama, kami mengucapkan selamat datang kepada PDI Perjuangan. Kalau saya sebagai Ketua DPD Hanura DKI Jakarta karena sering komunikasi dengan PDI-P sudah tidak kaget ya," kata Ongen, kepada wartawan, Rabu (21/9/2016).

(Baca juga: Ahok Akan Teruskan Program Pembangunan Jokowi )

Selain itu, ia mengaku tidak kesulitan berkomunikasi dengan PDI-P. Sebab, lanjut dia, tak sedikit kader PDI-P yang juga mendukung Ahok.

Hanya sebagian kecil kader PDI-P yang menyampaikan penolakannya terhadap Ahok.

"Sebagian besar (kader) PDI-P DKI memberi dukungan kepada Pak Basuki Tjahaja Purnama. Menurut saya ini hal yang biasa-biasa saja," kata Ongen.

Ongen juga tak mempermasalahkan kontrak politik antara Ahok dan PDI-P. Melalui kontrak politik itu, Ahok diminta untuk menjalankan "Dasa Prasetya" PDI-P.

"Itu biasalah PDI-P dengan sistemnya. Yang jelas kami Partai Hanura, Nasdem, Golkar, Teman Ahok tanpa syarat memberi dukungan kepada Ahok," kata Ongen.

Hari ini, Ahok-Djarot resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Mereka diusung oleh empat partai politik, yakni PDI-P, Nasdem, Hanura, dan Golkar.

(Baca juga: Langkah Selanjutnya, Parpol Pendukung Ahok Bahas Strategi Pemenangan Ahok-Djarot)

Kompas TV Ahok: Semoga yang Dipertandingkan Program, Bukan SARA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com