Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Parpol Deklarasikan Dukungan untuk Pasangan Agus-Sylviana

Kompas.com - 26/09/2016, 17:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sembilan partai politik (parpol) non-parlemen mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang maju pada Pilkada DKI 2017, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016).

Sembilan parpol tersebut menyebut diri sebagai "Koalisi Bhineka Tunggal Ika". Parpol tersebut ialah Partai Matahari Bangsa, Partai Pakar Pangan, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, Partai Persatuan Demokrasi Indonesia, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Pelopor, Partai Priboemi, dan Partai Barisan Nasional.

Ketua Partai Matahari Bangsa Arif Rahman menjelaskan, deklarasi dukungan terhadap Agus-Sylviana dinilai merupakan dukungan yang tepat mengingat visi dan misi Agus-Sylviana untuk memperbaiki Ibu Kota sama dengan visi dan misi parpol yang masuk ke dalam koalisi tersebut.

"Kami telah sepakati dan kami telah pelajari mendalam dari tiga pasang kandidat dan mempertimbangkan dan memusyawarahkan aspek khusus dan umum untuk kota Jakarta. Kami memberikan dukungan yang utuh terhadap Agus-Sylviana untuk jadi cagub-cawagub," ujar Arif di DPP Demokrat, Senin.

Bakal calon wakil gubernur DKI, Sylviana, yang hadir dalam deklarasi tersebut mengatakan, dengan tambahan dukungan dari partai koalisi itu, dirinya yakin bersama Agus bisa memenangi Pilkada DKI 2017.

"Saya yakin dengan semangat kebersamaan dan menjunjung tinggi program Jakarta untuk rakyat, insya Allah kami bisa memenangi pilkada ini," ujar Sylviana. (Baca: Kader Demokrat Wajib Dukung Agus-Sylviana, Ruhut dan Hayono Bisa Dipecat)

Agus-Sylviana didukung empat parpol pada Pilkada DKI 2017. Parpol tersebut ialah Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Kompas TV Sebelum Daftar, Agus-Sylvi Pamitan Kepada Keluarga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com