JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta akan merevitalisasi total kolam Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Gedung-gedung di sekitar kawasan itu akan dilibatkan dalam revitalisasi ini melalui program corporate social responsibility (CSR).
(Baca juga: JPO Bundaran HI Jadi Standar di Jakarta)
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan, revitalisasi total Bundaran HI terakhir dilakukan pada 2002.
Setelah itu, hanya dilakukan perbaikan kecil dan perawatan terhadap salah satu ikon Ibu Kota tersebut.
"Sudah 14 tahun tidak dilakukan revitalisasi total. Makanya sekarang kami akan lakukan revitalisasi," kata Djafar, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan revitalisasi ini mencapai Rp 28 miliar.
Pembiayaan proyek revitalisasi ini tidak menggunakan APBD DKI, tetapi dengan melibatkan pihak swasta.
(Baca juga: DKI Tanggung Pemakaman Petugas Pertamanan yang Tenggelam di Bundaran HI)
Setidaknya, ada 16 pengelola gedung yang diundang untuk ikut berpartisipasi.
"Kami undang pengusaha untuk bisa ikut dalam revitalisasi Bundaran HI ini. Saat ini baru 16 pengelola gedung yang diundang, mungkin akan berkembang lagi nantinya," ujar dia.
Revitalisasi ini juga dilakukan untuk menyambut pelaksanaan Asian Games 2018. Sebelumnya, Bundaran HI dibangun juga untuk menyambut Asian Games IV.