Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jessica Mengaku Tidak Pernah Ribut dengan Mirna dan Tidak Tahu Sianida

Kompas.com - 28/09/2016, 20:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, menceritakan bagaimana hubungan antara dirinya dengan Mirna sejak berada di Australia. Hal itu diungkapkan Jessica dalam persidangan mengadili dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).

"Mirna yang banyak cerita ke saya soal kehidupannya. Dia ada cerita mau dilamar sama Arief, tapi dia juga ragu karena personality Arief beda sama dia. Mirna juga kebawa kesal pas cerita soal adiknya, Sandy, yang katanya menikah karena hamil duluan, sama cerita yang lain soal keluarganya, soal dia tidak diakui juga sama keluarga Arief setelah lama pacaran," kata Jessica di hadapan majelis hakim.

Salah satu kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, menanyakan apakah memang biasanya Mirna yang lebih sering bercerita kepada Jessica. Hal itu dibenarkan oleh Jessica.

Bahkan, Jessica mengungkapkan kalau dirinya lebih sering menceritakan hal-hal yang umum kepada Mirna.

"Kayak kalau saya cerita, saya lagi dekat sama cowok, sebatas itu saja. Enggak sebut nama atau yang lainnya. Hubungan saya sama Mirna selalu baik, enggak pernah ribut," tutur Jessica.

Otto pun melanjutkan pertanyaannya dengan menyinggung soal racun sianida. Jessica ditanya, apakah dia memang pernah memegang, membawa, bahkan tahu soal racun sianida.

"Tidak, saya tidak tahu apa itu sianida," jawab Jessica.

Dalam kesempatan yang sama, Jessica ikut menerangkan bahwa di Australia dia bekerja di sebuah perusahaan sebagai seorang desain grafis. Adapun informasi yang menyebutkan Jessica pernah bekerja sebagai petugas ambulans dan tahu soal penanganan pertama terhadap orang yang terluka atau keracunan dibantah olehnya.

"Saya enggak berhubungan langsung sama ambulans, saya kerja di depan monitor. Kalau ada orang menyelamatkan orang lain, lalu mau dikasih penghargaan, saya desain piguranya, bukan kerja di ambulans," ucap Jessica.

Kompas TV Jaksa Minta Jessica Berbicara secara Logis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com