Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda DKI: Angkutan Umum Milik Swasta seperti Bersaing dengan Negara

Kompas.com - 29/09/2016, 17:24 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI, M Siburian, meminta agar Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memasukkan aturan yang memberikan kemudahan kepada angkutan umum milik swasta ke dalam Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ). RIJT tengah digodok untuk dijadikan peraturan presiden.

Siburian menjelaskan, hingga saat ini tidak ada bantuan yang diberikan pemerintah kepada angkutan swasta seperti yang diberikan terhadap transjakarta, kereta api, dan sejumlah transportasi umum di bawah naungan Pemerintah Provinsi DKI.

Ditambahkan Siburian, dengan tidak adanya subsidi yang diberikan pemerintah terhadap angkutan swasta, pemilik angkutan layaknya bersaing dengan sebuah negara guna mendapatkan setoran.

"Contohnya Transjakarta dikasih PSO (public service obligation), Damri iya, kereta api iya, giliran swasta angkot, bus, metromini kan bersaing, mereka tidak ada subsidi. Bagaimana kami bersaing dengan negara, di sisi lain kami disuruh angkutan kota melayani dengan maksimal," ujar Siburian pada diskusi bertajuk "Uji Rancangan Peraturan Presiden tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek" di Jakarta Barat, Kamis (29/9/2016).

Siburian menyampaikan, ada sejumlah bentuk bantuan yang bisa diberikan pemerintah kepada pemilik angkutan swasta. Bantuan yang dia maksud antara lain keringanan kredit saat pembelian angkutan atau membantu mendapatkan angkutan dengan harga murah. (Baca: Kementerian Perhubungan Janji Benahi Angkutan Umum di Jabodetabek)

Dengan bantuan itu, Siburian yakin, semua angkutan umum milik swasta bisa memberikan pelayanan yang baik untuk warga Jabodetabek.

"Pasti dong (memberikan pelayanan), mereka mampu bersaing. Kami enggak minta muluk-muluk, kami hanya minta agar pemerintah memperhatikan kami," ujar Siburian.

Kompas TV Dishub DKI Jakarta Razia Tarif Angkutan Umum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com