JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainnya dari kategori pemilih berdasarkan agama. Hal itu berdasarkan survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Dalam survei tersebut dibagi dua kategori pemilih yakni muslim dan non-muslim. Hasilnya, sebanyak 27,7 persen pemilih muslim memilih pasangan petahana tersebut, sedangkan non-muslim 83,3 persen.
"Pasangan Ahok-Djarot unggul di semua kategori pemilih agama," kata peneliti senior LSI Adjie Alfaraby, dalam jumpa pers hasil rilis LSI terbaru di kantor LSI, Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyusul di belakangnya dengan 22,8 persen pemilih muslim dan 2,8 persen pemilih non-muslim. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di posisi terakhir dengan 20,6 persen pemilih muslim dan 3,2 persen non-muslim.
Adjie mengatakan, agama bukan jadi tolok ukur pemilih di DKI untuk menentukan pilihannya. Hanya sekitar 35-40 persen, menurut survei, warga yang akan memilih berdasarkan agama, sisanya 60-65 persen karena kapasitas atau kinerjanya.
"Pemilih muslim enggak semua memilih karena agama, tapi ada yang melihat karena prestasi dan kerjanya," ujar Adjie. (Baca: LSI: Ahok Kuat, tetapi Trennya Menurun)
Adapun survei tersebut dilakukan pada 26-30 September 2016 dengan metode multistage random sampling. Jumlah respondennya 440 orang dengan wawancara tatap muka menggunakan kuisioner. Margin of error-nya kurang lebih 4,8 persen.