Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono: Kalau Keluarga TNI Dukung Calon Lain, Saya Tak Bisa Cegah

Kompas.com - 08/10/2016, 16:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan bahwa ia tidak bisa memaksa keluarga TNI untuk memberikan dukungan kepadanya pada Pilkada DKI 2017.

Agus mengatakan, pilihan untuk mendukungnya atau pasangan lainnya pada pilkada merupakan hak individu.

(Baca juga: Sylviana: Mas Agus Itu Intelektual, Otak Kirinya Luar Biasa)

Kendati demikian, Agus yang berasal dari keluarga TNI ini menilai wajar apabila ada keluarga TNI yang mendukungnya.

Bisa jadi, program yang ditawarkan Agus dan calon pendampingnya, Sylviana Murni, sesuai dengan harapan anggota keluarga TNI tersebut.

"Saya lihat secara alami ya, mereka (TNI) harus netral, tetapi keluarga TNI memiliki hak untuk memilih ketika mereka merasa yakin dengan apa yang saya tawarkan itu cocok. Tetapi, kalau mereka dukung yang lain, saya enggak bisa cegah meskipun saya dari keluarga militer," ujar Agus di Jakarta Selatan, Sabtu (8/10/2016).

Adapun anggota TNI tidak memiliki hak untuk dipilih maupun memilih. Namun, keluarga dari anggota TNI itu memiliki hak tersebut.

(Baca juga: Tim Agus-Sylvi Terjunkan Artis di Parlemen untuk Lawan Sophia Latjuba)

Kendati demikian, Agus mengakui bahwa dukungan dari keluarga TNI berpengaruh terhadap kemenangannya pada pilkada.

"Setiap suara itu berharga, apakah itu suara profesor, bidan, guru, apa pun profesinya. Jadi, jika ditanyakan apakah berpengaruh, ya berpengaruh," ujar Agus.

Adapun Agus memiliki latar belakang militer. Sebelum terjun ke dunia politik, Agus merupakan seorang anggota TNI berpangkat mayor.

Sementara itu, Sylviana merupakan seorang anak dari purnawirawan TNI Angkatan Darat.

Kompas TV Sylviana Hadiri Pertemuan dengan Keluarga Veteran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com