Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Muara Angke Curhat soal Reklamasi ke Agus Yudhoyono

Kompas.com - 11/10/2016, 18:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nelayan tradisional di Muara Angke mencurahkan keluh kesah soal reklamasi ke bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, Selasa (11/10/2016). Agus menyambangi Muara Angke dan berdialog langsung dengan para nelayan.

Dialog antara Agus dan nelayan dilakukan di atas kapal tradisional di Muara Angke, Jakarta Utara.

Rokhili, salah seorang nelayan tradisional Muara Angke membuka pembicaraan pertama kali. Ia bercerita dampak reklamasi Pulau G dan Pulau F cukup dirasakan oleh nelayan. Ia bersama para nelayan harus berputar lebih jauh untuk melaut karena ada Pulau G.

"Tadinya cukup 20 liter solar, sekarang jadi bertambah besar. Soalnya harus berputar jauh," kata Rokhili kepada Agus di Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa.

Tak jarang para nelayan harus berhutang lebih dulu untuk membeli solar. Hal itu harus dilakukan hanya untuk tetap melaut. Selain itu, nelayan pun kesulitan mendapatkan ikan lantaran pembangunan Pulau G.

"Kerugiannya berapa banyak?" tanya Agus.

Rokhili menjawab biasanya dalam satu hari ia bisa mendapat 100 kilogram ikan, namun terjadi penurunan hanya sekitar 20 kilogram. Bahkan, katanya, seringkali tak mendapatkan ikan. Ia pun meminta jalan tengah kepada Agus atas masalah ini.

"Saya sudah dengar semua. Saya catat dan berpikir keras, serius, untuk carikan solusi kesejahteraan nelayan," kata Agus. (Baca: Luhut: Proyek Reklamasi Pulau G Teluk Jakarta Akan Dilanjutkan)

Agus menambahkan perlu melihat secara utuh soal reklamasi. Ia tak mau melihat dari satu pihak sehingga menghasilkan kebijakan yang terpotong-potong. Ia berharap, dengan kedatangannya langsung ke Muara Angke dapat menambah perspektif soal reklamasi di Teluk Jakarta.

Kompas TV Nelayan Merugi Akibat Reklamasi Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com