Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Pasar Jumat Akan Direkayasa karena Pembangunan Dipo MRT

Kompas.com - 18/10/2016, 14:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lalu lintas di Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akan direkayasa menyusul rencana pembangunan dipo mass rapid transit (MRT) yang tengah dikebut.

Project Manager Construction PT MRT Jakarta, Heru Nugroho mengatakan di stasiun layang Lebak Bulus akan dilakukan pekerjaan pondasi sisi utara stasiun. Adapun pada area dipo Lebak Bulus akan dilanjutkan pekerjaan timbunan tanah (embankment) di sisi selatan.

"Pergeseran area kerja dan lajur lalu lintas akan dilakukan mulai 31 Oktober 2016 hingga pertengahan Februari 2017," kata Heru di Kantor PT MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2016).

(Baca: Direksi PT MRT Jakarta Dirombak)

Ia menuturkan, akan terjadi pengurangan dua lajur di sisi selatan dan satu lajur di sisi utara Jalan Pasar Jumat. Pengurangan lajur di sisi utara Stasiun Lebak Bulus dari yang sebelumnya dua jalur untuk kendaraan pribadi menjadi satu jalur.

Selain itu, halte bus transJakarta Lebak Bulus di sisi selatan akan dipindahkan ke tengah Jalan Pasar Jumat. Halte tersebut dibangun oleh PT MRT Jakarta sebagai bentuk tanggung jawab pekerjaan proyek, dan saat ini hampir rampung pengerjaannya.

Pengurangan lajur di sisi selatan Stasiun Lebak Bulus dari yang sebelumnya lima lajur kendaraan dan satu jalur transJakarta menjadi tiga lajur kendaraan dan satu jalur transJakarta.

Sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas pada titik stasiun ini, akan terjadi pengurangan lajur di Jalan Pasar Jumat. Pengurangan lajur harus dilakukan dikarenakan terbatasnya area kerja.

"PT MRT Jakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya dan juga transjakarta terkait rekayasa lalu lintas selama pekerjaan ini berlangsung," kata Heru.

(Baca: Menanti Pembebasan Lahan untuk MRT di Ruas Fatmawati)

Data per 30 September 2016 menunjukkan pembangunan MRT telah mencapai 56,41 persen, dengan rincian 38,49 persen untuk depo dan konstruksi layang dari Sisingamangaraja hingga Lebak Bulus.

Kompas TV Rampung 60%, MRT Akan Selesai 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com