Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Elektabilitas Agus-Sylvi 22,4 Persen, Anies-Sandiaga 20,7 Persen, Ahok-Djarot...

Kompas.com - 20/10/2016, 14:52 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei Pilkada DKI pada Kamis (20/10/2016). Berdasarkan elektabilitas, Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga bersaing di angka 20-an persen.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 1-9 Oktober 2016 terhadap 648 responden yang merupakan warga DKI, elektabilitas pasangan kandidat cagub-cawagub Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mencapai 45,4 persen.

Adapun elektabilitas pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni sebesar 22,4 persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 20,7 persen.

Sebanyak 11,6 persen responden menjawab tidak tahu atau rahasia terkait siapa yang dipilihnya dalam pilkada.

Direktur Program SMRJ Sirojudin Abbas menyebutkan, alasan kuatnya dukungan terhadap pasangan Basuki-Djarot erat kaitannya dengan tingkat kepuasan warga DKI terhadap kinerja Ahok, sapaan Basuki. Mayoritas warga DKI sebesar 75 persen merasa puas dengan kinerja Ahok-Djarot.

"Ini merupakan peningkatan 5 persen dari kepuasan terhadap kinerja Ahok pada survei Agustus 2016. Sementara itu, yang kurang atau tidak puas hanya mencapai 22 persen," kata Sirojudin di Hotel Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Hal ini dikuatkan dengan alasan pemilihan para responden. Sebesar 26,4 persen memilih pasangan calon atas dasar sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. Ahok dan Djarot pun dipilih oleh 48,8 persen responden atas bukti kerjanya.

"Analisis regresi multinominal menunjukkan bahwa penilaian pemilih terhadap pelaksanaan pemerintahan, kondisi ekonomi, dan kinerja petahana berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih calon gubernur dan wakil gubernur," ujar Sirojudin.

Sirojudin mengatakan bahwa survei SMRC didanai oleh SMRC sendiri.

Petahana dinilai unggul karena pemilih Jakarta cenderung rasional dan lebih mengandalkan kinerja. Petahana sangat dipengaruhi oleh penilaian warga atas kinerjanya.

"Karena kinerja incumbent secara umum dinilai positif, maka pasangan incumbent untuk sementara ini unggul atas penantangnya sekitar 23 persen," ujar Sirojudin.

Survei ini dilakukan pada 1-9 Oktober 2016 dengan jumlah responden 648 warga DKI yang ditarik secara multistage random sampling. Margin of error rata-rata sebesar kurang lebih 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populasi tersebar 23,3 persen di Jakarta Barat, 10,9 di Jakarta Pusat, 22,1 persen di Jakarta Selatan, 27,4 persen di Jakarta Timur, 16,0 persen di Jakarta Utara, dan 0,3 persen di Kepulauan Seribu.

Kompas TV Ahok-Djarot Masih Memimpin Hasil Survei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com