Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Elektabilitas Agus-Sylviana buat Pendukung Lebih Bersemangat Hadapi Pilkada DKI

Kompas.com - 23/10/2016, 14:29 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Juru bicara Partai Demokrat Rachlan Nashidik menilai kehadiran bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, berdampak positif terhadap elektabilitas keduanya.

Peningkatan elektabilitas itu ia sebut membuat partai pengusung dan tim pemenangan lebih bersemangat menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pasangan tersebut ia anggap mampu meraih simpatik dari warga yang menanti kehadiran wajah baru dalam dunia politik, khususnya kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

Menurut Rachlan, peningkatan elektabilitas Agus-Sylviana dapat dilihat dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (S‎MRC).

Dalam survei tersebut, elektabilitas pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni sebesar 22,4 persen, menyalip elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang hanya 20,7 persen.

Adapun elektabilitas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat masih berada di urutan teratas, mencapai 45,4 persen.

"Faktor kejut, wow effect membuat Agus jadi lebih menarik. Masyarakat melihat Pilkada DKI ini sebagai jembatan peralihan ke generasi politikus baru," ujarnya, Sabtu, (22/10/2016).

(Baca: Survei SMRC: Elektabilitas Agus-Sylvi 22,4 Persen, Anies-Sandiaga 20,7 Persen, Ahok-Djarot...)

Agus sebelumnya merupakan prajurit TNI dan Sylviana merupakan birokrat di Pemprov DKI Jakarta. Pasangan ini berbeda dengan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta lainnya yang merupakan wajah lama di dunia politik.

Menurut Rachlan, Agus-Sylviana baru mulai bersosialisasi pada 4 Oktober 2016. Ia memuji kinerja Agus-Sylviana dan tim pendukungnya yang berhasil memanfaatkan waktu untuk bersosialisasi dengan baik.

‎"Jadi dapat (elektabilitas) 22 persen dalam seminggu itu ya something. Apalagi survei kita (Demokrat) 23 September (elektabilitas Agus-Sylviana) baru 1,7 persen," kata dia.

Meski begitu, lanjut Rachlan, kenaikan elektabilitas ini tidak membuat pihaknya terlena. Pasalnya, target pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN itu adalah memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017. (Taufik Ismail)

(Baca: Teringat Masa Mengabdi di TNI, Agus Yudhoyono Lompat dari Panggung ke Massa Pendukungnya)

Kompas TV Dukungan Artis Untuk Agus Yudhoyono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com