Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus, Sylviana, dan Tim Pemenangannya Kenakan Pakaian Betawi Saat Datang ke Penetapan Calon

Kompas.com - 24/10/2016, 15:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI dan bakal calon wakil gubernur DKI, Agus Harimurti Yudhono-Sylviana Murni, menjadi pasangan pertama yang hadir dalam acara penetapan cagub dan cawagub di Balai Sudirman, Tebet, Senin (24/10/2016).

Rombongan mereka datang dengan bus. Jika dilihat dari kostum mereka hari ini, baik Agus-Sylviana maupun tim suksesnya tampak mengenakan pakaian khas Betawi.

(Baca juga: Ada Spanduk "Yang Tidak Mendukung Agus-Sylvi Berarti PPP Palsu" Sebelum Penetapan Cagub-Cawagub DKI)

Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli, mengatakan bahwa pakaian yang dikenakan Agus dan Sylviana adalah batik Betawi.

"Ini batik Betawi loh, bagus kan," ujar Nachrowi.

Agus dan Sylviana tampak mengenakan batik berwarna biru. Istri Agus, Annisa Pohan, mengenakan batik berwarna sama.

Mereka hadir dengan membawa 100 orang yang merupakan gabungan dari tim kampanye dan tim relawan.

Nachrowi mengatakan, pakaian yang dikenakan tim tidak kalah nuansa Betawinya.

Mereka mengenakan baju koko dan "cukit" (semacam selendang yang dikalungkan di leher) berwarna oranye. "Kenapa oranye? Karena ini warna DKI Jakarta ha-ha," ujar Nachrowi.

(Baca juga: Rombongan Agus-Sylviana Sempat Tertahan Saat Akan Masuk Balai Sudirman)

Kompas TVDukungan Artis Untuk Agus Yudhoyono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com