Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Hasil Otopsi Murid SD yang Meninggal Tak Wajar

Kompas.com - 26/10/2016, 21:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya telah mengantongi hasil pemeriksaan jenazah DF, murid SD yang meninggal secara tak wajar.

Pada Kamis (20/10/2016), polisi membongkar makam DF di TPU Puri Beta, Ciledug, Kota Tangerang.

(Baca juga: Polisi Periksa Orangtua yang Diduga Sebabkan Kematian Tak Wajar Murid SD di Tangerang)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, pemeriksaan jenazah murid SDN 02 Tangerang itu bertujuan mencari sebab pasti kematian DF.  

Tim forensik telah memeriksa tengkorak kepala serta sejumlah organ DF yang diduga menyimpan jejak kekerasan.

"Hasilnya sudah didapatkan dan akan diperiksa oleh ahli. Kesimpulan dari laporan juga akan dikonfirmasi kepada orangtua DF, bekas kekerasan itu apa sebabnya," kata Awi, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/10/2016).

Di lain pihak, Polrestro Tangerang kembali melakukan pemeriksa terhadap ayah serta ibu tiri DF.

(Baca juga: Bocah DF Meninggal Tak Wajar, Polisi Amankan Gagang Sapu dan Sapu Lidi)

Namun, lanjut dia, sang ibu tiri, yang diketahui merupakan orang terakhir yang bersama DF sebelum bocah itu wafat, mengaku tidak mengetahui bekas luka pada jenazah DF.

"Ibu tirinya tetap tidak mengaku, dan tidak tahu asal bekas kekerasan pada korban. Tapi penyidik tidak mengejar pengakuan, penyelidikan tetap akan dilanjutkan," ujar Awi.

(Dwi Rizki)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com