Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus-Sylvi Akan Sampaikan Detail Visi-Misi pada Masa Kampanye Pilkada DKI

Kompas.com - 27/10/2016, 14:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Juru bicara tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Rico Rustombi, memastikan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta itu akan membicarakan program lebih konkret saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Masa kampanye akan dimulai pada 28 Oktober 2016.

Agus-Sylvi dalam beberapa pekan belakangan sudah bersosialisasi menemui warga di beberapa tempat di Jakarta. Namun, keduanya belum mengungkapkan programnya secara jelas.

"Pastinya nanti kampanye Mas Agus besok akan lebih konkret. Pertemuan dengan masyarakat saat kampanye akan memberikan informasi visi misi lebih detail dan program aksi," kata Rico saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2016).

Rico menuturkan, Agus-Sylvi akan mengangkat isu mengenai lahan hunian di Jakarta. Agus-Sylvi, kata dia, sudah mempersiapkan informasi mendalam terkait tempat tinggal di Jakarta, khusunya untuk kelas menengah ke bawah.

Isu mengenai hal itu dianggap prioritas karena menjadi kebutuhan dasar warga Jakarta, dibanding masalah banjir dan lainnya.

"Mas Agus akan memaparkan program bagaimana menyediakan tempat tinggal yang layak dan menyediakan ruang tinggal," kata Rico.

(Baca: Ini Visi-Misi Bakal Cagub-Cawagub pada Pilkada DKI 2017)

Menurutnya, Agus berpandangan bila harus ada pemindahan tempat tinggal, maka diberikan solusi di lokasi terdekat dari hunian sebelumnya. Namun bila tak dipindahkan, maka harus ditata dengan baik.

"Jadi menyediakan tempat tinggal tidak harus juga mencabut dia dari habitatnya," katanya.

Pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN itu mendapat nomor pemilihan 1 pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Agus Yudhoyono: Saya Siap Berkompetisi Damai & Sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor Banjirnya Kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor Banjirnya Kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com