Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Waseso Mengaku Tak Bermaksud Menyerang Anies soal Kurikulum Pendidikan

Kompas.com - 28/10/2016, 15:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menegaskan bahwa ia tidak pernah menyerang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, soal kurikulum pendidikan.

Pria yang dikenal dengan nama Buwas ini menyampaikan, pernyataannya soal buku sosialisasi antinarkoba yang tidak terealisasi dalam kurikulum 2016 itu tidak berkaitan dengan pencalonan Anies sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ini tidak ada hubungannya dengan masalah pilkada DKI. Nanti saya dikira ada kepentingan sama menyerang Anies Baswedan," ujar Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).

(Baca juga: Kunjungan Anies di Pasar Tebet Timur yang Membuat Pedagang Kegirangan)

Saat itu, kata Buwas, dia hanya menjelaskan pencapaian BNN selama dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Buwas ditanya mengenai bukti pencegahan narkoba yang dilakukan BNN.

"Salah satunya yaitu kurikulum yang ingin dimasukkan dalam sekolah SD, SMP, SMA. Waktu itu saya sampaikan ke menteri pendidikan dulu," kata dia.

Buwas tidak ingin ada pihak yang mengaitkan pernyataannya pada Rabu (26/10/2016) itu dengan politik.

Sebelumnya, Buwas merancang buku sosialisasi antinarkoba untuk tingkat TK, SD, SMP hingga SMA.

Buku tersebut dibuat akhir tahun lalu atau sekitar tiga bulan setelah dia dilantik sebagai Kepala BNN.

Dirasa mendesak diperlukan, Buwas mengajukan buku tersebut kepada Anies. Saat menyerahkan buku itu, Anies mengatakan mendukung program sosialisasi antinarkoba BNN.

Namun, menurut Buwas, buku sosialisasi itu tidak masuk ke dalam kurikulum 2016.

"(Anies Baswedan bilang) Iya iya saja. Tapi realisasinya kan enggak ada," ujar Buwas, Rabu.

Menanggapi pernyataan Buwas, Anies mengatakan, klaim Buwas itu tak berdasar. Dia meminta Buwas berbicara menggunakan data.

"Emang negara diurus pakai obrolan begitu? Pak Buwas ngerti -lah cara urus negara yang benar. Ngurus negara itu ya pakai proses. Tanyain Pak Buwas, Pak Anies nanya, ada enggak suratnya?" kata Anies, Rabu (26/10/2016).

(Baca juga: Anies: Saya Harap, Orang Sekelas Pak Buwas Bicara Berdasarkan Data)

Kompas TV Anies Baswedan Akan Teruskan Program KJP

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com