Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Dekat Stasiun Tebet dan Asem Baris Surut

Kompas.com - 01/11/2016, 19:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan KH Abdulah Syafei dekat Stasiun Tebet di Tebet Timur, Jakarta Selatan sempat tergenang banjir. Hujan yang turun Selasa (1/11/2016) sore tadi menyebabkan genangan banjir mulai 20-30 sentimeter di kawasan tersebut.

Menurut Anto (55) sopir angkot dekat Stasiun Tebet, banjir di jalan samping Stasiun Tebet itu disebabkan luapan saluran air di samping stasiun.

"Salurannya meluap tadi sampai ke jalan pas hujan tadi jam dua (14.00) sampai setengah empat (15.30)," kata Anto, kepada Kompas.com, Selasa (1/11/2016) petang.

Anto mengatakan, jalan itu memang rendah, sehingga air dari arah pemukiman Tebet Timur jika hujan deras lebih dari satu jam maka muncul genangan di Jalan KH Abdulah Syafei.

"Tapi kalau di situ tadi enggak parah, kalau pun banjir paling parah selutut. Justru di Asem Baris sebelah sininya yang parah," ujar Anto.

Kawasan Asem Baris yang dimaksudkannya banjir yakni di kawasan Jalan J, arah Jalan MT Haryono atau Cawang. Bahkan, lanjut dia, jalur itu sempat lumpuh tidak bisa dilalui kendaraan.

"Kalau di situ setiap hujan deras banjir, mulai setengah meter sampai satu meter. Tadi enggak ada yang bisa lewat jadi macet," ujar Anto.

Dirinya menilai kawasan Asem Baris yang banjir itu memang dataran rendah. Sehingga jalan umum bagi kendaraan menurutnya mesti ditinggikan.

"Memang mesti ditinggiin dan pembuangan air di situ juga enggak bagus," ujar Anto.

Pantauan Kompas.com, pukul 17.40 WIB meski telah surut, Jalan Abdulah Syafei dari Stasiun Tebet atau dari arah Tebet Timur menuju Kasablanka sudah normal dilintasi kendaraan. Hanya lumpur sisa banjir yang masih membekas di atas jalan.

Sementara Jalan Abdulah Syafei dari arah Kampung Melayu yang menuju Asem Baris juga sudah bisa dilintasi lagi kendaraan.

Kompas TV Pemprov DKI Siapkan Pompa untuk Atasi Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com