Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Dapatkan Hak Pilih bagi Warga yang Tak Masuk DPT Pilkada DKI

Kompas.com - 03/11/2016, 07:00 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Warga DKI Jakarta yang tidak tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada DKI 2017 masih dimungkinkan mendapat dan menggunakan hak pilih mereka.

Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Pemutakhiran Data Pemilih, Moch Sidik, mengatakan, warga yang tidak masuk dalam DPT harus berupaya melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP).

"Kalau namanya tidak terdaftar dalam DPT, dia bisa menggunakan hak pilihnya satu jam sebelum penutupan (pemungutan suara), harus menunjukkan KTP elektronik atau surat keterangan dari Dukcapil bahwa dia sudah merekam e-KTP," ujar Sidik di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016) malam.

Sidik menuturkan, warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik dan namanya tidak tercatat dalam database kependudukan DKI Jakarta tidak bisa dimasukkan menjadi DPT yang akan ditetapkan pada 6 Desember 2016.

Namun, mereka masih bisa menggunakan hak pilihnya apabila setelah DPT ditetapkan mereka berusaha merekam e-KTP sehingga namanya tercatat dalam database kependudukan DKI Jakarta.

"Kalau tidak ada itu, persyaratan itu tidak dilengkapi, tidak dipenuhi, enggak bisa (memilih)," kata Sidik.

(Baca: Setengah Juta Calon Pemilih Pilkada DKI Belum Miliki KTP Elektronik)

Dari hasil penelitian dan pencocokan (coklit) data pemilih, ada 504.610 pemilih potensial yang belum memiliki KTP elektronik (e-KTP).

Mereka merupakan gabungan orang yang memang belum merekam e-KTP dan belum terkonfirmasi sudah merekam e-KTP.

Selanjutnya, KPU DKI akan menyerahkan data 504.610 orang tersebut ke Disdukcapil DKI Jakarta untuk diverifikasi.

KPU DKI mengimbau warga yang belum merekam e-KTP atau namanya tidak tercatat dalam database kependudukan DKI Jakarta untuk segera merekam sebelum DPT ditetapkan.

KPU DKI menunggu laporan warga yang telah merekam e-KTP dengan menunjukkan bukti surat keterangan dari Disdukcapil DKI Jakarta hingga 4 Desember 2016 di KPU tingkat kota administratif/kabupaten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com