Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bonek" Akan Datangi Kongres PSSI di Jakarta

Kompas.com - 09/11/2016, 13:10 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolsek Koja Kompol Supriyanto mengatakan pendukung klub sepak bola Persebaya Surabaya, Bonek, berencana datang ke Jakarta. Informasi itu diperoleh Supriyanto dari koordinator Bonek.

Menurut dia, rombongan Bonek itu datang menggunakan kereta api dari Surabaya dan diperkirakan tiba di stasiun Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/112016).

Adapun rombongan Bonek datang untuk memantau kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), pada 10 November, di Jakarta.

Supriyanto menuturkan, jumlah rombongan Bonek yang terdaftar ikut datang ke Jakarta mencapai 300 orang.

"Katanya seperti mau monitoring untuk kongres PSSI. Itu jumlah yang resmi (300 orang), yang punya tiket, tapi nggak tahu berapa jumlah Bonek yang datang 'gandol-gandol' naik truk," ujar Supriyanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu siang.

(Baca: PSSI Janjikan Bonek, Persebaya Bisa Berlaga di Lapangan Hijau pada Oktober)

Supriyanto mengatakan, saat ini sudah ada 20 Bonek yang tiba di Jakarta. Selama di Jakarta, rombongan Bonek akan menginap di Stadiun Tugu, Jakarta Utara.

"Kami akan terjunkan sekitar 400 personel (sebagai antisipasi keamanan)," ujar Supriyanto.

Pada 2 Agustus 2016 lalu, Bonek pernah datang ke Jakarta menuntut PSSI kembali mengikutsertakan Persebaya dalam kompetisi resmi PSSI.

Kompas TV Ratusan Bonek Menuju Jakarta Tagih Janji Menpora
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com