JOMBANG, KOMPAS.com - Hujan turun ketika calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berziarah ke makam Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, Jumat (11/11/2016).
Djarot dan adik Gus Dur, Salahuddin Wahid atau Gus Solah, harus dipayungi saat masuk ke area pemakaman. Ada tiga makam yang didatangi Djarot di area pemakaman itu. Pertama, Djarot dan Gus Solah berdoa dan menabur bunga di makam pahlawan nasional Hasyim Asyari.
Hasyim Asyari merupakan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng. Setelah itu, Djarot dan Gus Solah bergeser ke makam Gus Dur yang ada di samping makam Hasyim Asyari. Gus Dur merupakan cucu Hasyim Asyari yang juga pengurus pondok pesantren itu.
Setelah itu, Djarot dan Gus Solah kembali bergeser ke makam ayah Gus Dur, Wahid Hasyim.
"Di hari pahlawan ini, merekalah yang menginspirasi kita dengan resolusi jihadnya ya. Ini kan kita harus napak tilas dan kita ambil hikmahnya ya," ujar Djarot. (Baca: Djarot Berharap Gus Dur Bisa Jadi Pahlawan Nasional Tahun Depan)
Pada hari sebelumnya, Djarot berada di Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno. Djarot melakukan rangkaian ziarah kebangsaan ini untuk memperingati hari pahlawan. Jika sempat, Djarot rencananya juga akan berziarah ke makam Bung Tomo di Ngagel, Surabaya.