Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lucu Djarot soal Orang-orang yang Menghadang Kampanyenya

Kompas.com - 22/11/2016, 11:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, menceritakan berbagai kejadian lucu yang ditemuinya dalam serangkaian penghadangan saat berkampanye pada beberapa waktu terakhir.

Ia menceritakan itu di depan warga yang datang ke rumah relawan di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2016). Djarot mengatakan dirinya sudah lima kali dihadang saat akan berkampanye.

Dalam setiap penghadangan itu, Djarot menyebut kebanyakan orang yang terlibat tidak bisa menjelaskan alasan penolakan yang masuk akal. Ia kemudian menceritakan saat ada orang yang menolak kedatangannya karena takut digusur.

"Saya tanya, 'kenapa kamu enggak mau saya ke sini?' Katanya karena bapak mau menggusur. Saya tanya, 'kamu tahu dari mana saya mau gusur tempat ini?' (Penghadang menjawab), 'kata orang-orang, Pak,'" ujar Djarot disambut tawa orang-orang yang hadir.

Djarot mengatakan, ada pula yang menghadangnya karena mengaitkannya dengan kasus dugaan penistaan agama yang oleh calon gubernur pasangannya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Djarot mengaku heran dan mempertanyakan alasan itu.

"Kata orangnya karena bapak satu grup dengan Ahok," kata Djarot.

Penghadangan terhadap Djarot terjadi di Cilincing, Jakarta Utara; Kembangan, Jakarta Barat; Karanganyar, Jakarta Pusat; Mampang Prapatan, Jakarta Selatan; dan Cipinang, Jakarta Timur.

Dari sejumlah penghadangan itu, Djarot menyebut kejadian paling berisiko adalah saat menghadapi penghadangan di Cipinang. Orang yang terlibat penghadangan di lokasi itu tak mau diajak berdialog.

"Yang di Cipinang orangnya sudah tidak mau lagi diajak dialog, maunya berkelahi," kata Djarot.

Djarot yakin penghadangan yang dialaminya bukan dilakukan oleh masyarakat di lokasi yang didatanginya. Ia menduga ada pihak-pihak tertentu yang berada di balik aksi tersebut.

Karena itu, ia ingin Badan Pengawas Pemilu maupun kepolisian mengusutnya.

"Katanya mau adu gagasan, adu visi misi, adu program, masa cuma Basuki-Djarot yang dihadang. Berarti kan ada yang takut," kata Djarot disambut tepuk tangan dan sorak-sorai warga yang hadir di Rumah Lembang.

Kompas TV Djarot Pastikan Tetap Maju Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com