Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Utangnya Lebih Banyak, Berapa Nilainya?

Kompas.com - 30/11/2016, 07:43 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengaku rutin melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jadi harta saya semua transparan ya, segitulah kira-kira. Banyakan utangnya mungkin itu," ujar Anies, Selasa (29/11/2016).

(Baca: Anies: Harta Saya Semua Transparan Ya, Segitu Kira-kira, Banyakan Utangnya)

Lalu, berapa sebenarnya nilai harta dan utang Anies?

Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang dirilis KPU DKI Jakarta dan bersumber dari KPK, total harta kekayaan Anies mencapai Rp 7.307.042.605 dan 8.893 dollar AS.

Anies melaporkan harta kekayaannya kepada KPK pada 20 September 2016. Selain aset-aset yang dimiliki, LHKPN itu juga mencantumkan utang.

(Baca: Ini Harta Kekayaan Cagub-Cawagub DKI Jakarta)

Berdasarkan LHKPN-nya, utang yang dimiliki Anies mencapai Rp 4.408.159.775. Utang tersebut berbentuk pinjaman uang.

Rincian aset-aset harta yang dimiliki Anies adalah tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp 8.408.525.000 dan tanah di Jakarta Selatan senilai Rp 1.492.730.000.

Kemudian, Anies tercatat memiliki tiga mobil, yakni Toyota Avanza senilai Rp 112 juta, Toyota Kijang Innova senilai Rp 105 juta, dan Madza 2 senilai Rp 135 juta. Total nilai ketiga mobil Anies mencapai Rp 352 juta.

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut tercatat memiliki logam mulia senilai Rp 333.133.348, dan benda bergerak lainnya senilai Rp 338.330.500.

Tercatat juga investasi tahun 2012-2013 senilai Rp 50 juta, investasi tahun 2008 senilai Rp 38.768.976, giro dan setara kas lainnya Rp 701.714.556 serta 8.893 dollar AS.

Rincian harta kekayaan Anies dan cagub-cawagub lainnya dapat dilihat di situs KPU DKI Jakarta, www.kpujakarta.go.id.

Kompas TV Anies Baswedan Heran dengan Rencana Penghapusan UN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com