Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjala Asa yang Tersisa di Angke

Kompas.com - 30/11/2016, 17:16 WIB

Oleh: Helena F Nababan/ Windoro Adi/Pingkan E Dundu

Cik cik cik. Bunyi ikan yang muncul di permukaan ini langsung disambut dengan tebaran jala warga di sekitar Bendung Polor, Kota Tangerang. Di tengah perubahan kualitas air, warga masih bisa merasakan manfaat Kali Angke. Manfaat ekonomi dari menjala ikan salah satunya.

Ruswandi (47) tak melepaskan pandangan dari aliran deras air berwarna coklat keruh di hadapannya, Rabu (31/8/2016). Tangannya memegang jala. Sembari mengamati aliran air Kali Angke di bawah Bendung Polor, warga Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, ini bersiap-siap menebar jalanya.

Ia tidak peduli ketika riak-riak kecil terlihat di aliran air itu meskipun itu juga penanda ada ikan di permukaan sungai.

"Kalau di riak-riak, itu hanya ada ikan sapu-sapu. Kalau bunyinya cik cik cik, itu ada ikan lainnya, di luar sapu-sapu. Bisa ikan mujair, lele, mas, dan nila. Kalau lagi beruntung dapat ikan gabus," katanya.

Begitu jala diangkat, tampak dua ekor ikan mujair berukuran 10 cm, satu ekor ikan mas berukuran 15 cm, dan sejumlah ikan sapu-sapu dalam berbagai ukuran.

"Jika sedang beruntung, saya bisa bawa ikan mas, mujair, lele, dan gabus ke rumah. Bisa lebih dari 2 kilogram," ujarnya.

Ikan sapu-sapu dijual dengan harga murah ke pengepul yang mendatangi penjala ikan. Setiap kilogram ikan sapu-sapu dihargai Rp 3.000-Rp 5.000.

Beragam aspek

Hidup berdampingan dengan aliran Kali Angke membuat warga merasakan semua aspek.

Saat hujan deras, air melimpah dan meluap. Bukan hanya ikan-ikan yang didapat, kampung warga juga terendam.

Itu juga yang dirasakan tim Kompas. Gerimis masih turun dan awan hitam menggelayut di langit saat kami menuju areal permukiman.

Menyeberangi jembatan Bendung Polor, sisa-sisa luapan air Kali Angke yang merendam permukiman warga Petir, Cipondoh, Tangerang, masih terlihat. Karung-karung berisi tanah ditumpuk tepat di pinggir kali yang berhadapan dengan jalan kampung. Tiga hari sebelumnya, Kali Angke meluap dan merendam perkampungan.

"Itu sebabnya, warga swadaya mengisi karung-karung dengan tanah dan membuat tanggul darurat di tepi kali," ujar Hasan Basri, Ketua RW 007, Kelurahan Petir, Cipondoh.

Warga pun masih berjaga-jaga lantaran gerimis yang berubah menjadi hujan deras siang itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com