Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan Dikeluhkan Saat Cuti Kampanye, Djarot Sebut Bahan Evaluasi Plt Gubernur

Kompas.com - 30/11/2016, 21:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, pelayanan yang dikeluhkan warga saat Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan dirinya cuti berkampanye merupakan masukan bagi Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI, Sumarsono beserta jajaran birokrat di Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau betul tadi infornasi itu, ini sebagai bahan evaluasi bagi Plt dan teman-teman," ujar Djarot di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (30/11/2016).

Djarot menuturkan, Ahok dan dirinya telah membangun sistem pelaporan, pelayanan, hingga prosedurnya menggunakan e-government. Namun, sistem tersebut bergantung kepada orang yang memiliki wewenang untuk menjalankan sistem yang dimaksud.

"Sistem sudah kita bikin, sistem pelayanan udah bagus banget. Sekarang tergantung tadi, man behind the system untuk mendidik mental-mental melayani," kata dia.

Setelah Ahok-Djarot kembali aktif seusai cuti kampanye, Djarot menyebut akan melakukan sidak untuk menindaklanjuti keluhan-keluhan warga terkait pelayanan birokrat. Selain itu, Ahok-Djarot juga akan terus bekerja keras untuk memenangkan Pilkada DKI 2017.

"Oleh karena itu, kami Basuki-Djarot itu berjuang keras supaya bisa menang agar sistem itu berjalan normal dan bagus untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dialami warga," ucap Djarot.

Sebelumnya, Supriyati Ningsih, warga Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, merasa ada perubahan pelayanan saat Ahok-Djarot menjalani masa cuti kampanye jelang Pilkada 2017.

Supriyati hendak mengurus akta kelahiran anaknya, yang hilang. Ini merupakan pengalaman keduanya berurusan dengan birokrat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Baca: Warga Keluhkan Pelayanan yang Sepi Saat Ahok Cuti Kampanye)

Yang pertama, saat Ahok belum cuti. Dia hendak mengurus kartu keluarga lantaran pindah dari Tangerang ke Tanah Kusir. Proses pengurusan KK tak rumit dan cepat.

Berbeda saat dia hendak mengurusi akta kelahiran anaknya. Supriyati harus datang tiga kali untuk mengurus akta anak yang hilang itu.

Kompas TV Emosi Risma Meledak Saat Sidak Pelayanan E-KTP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com