Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Tikus Dimusnahkan di Cilandak Barat

Kompas.com - 06/12/2016, 06:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga Jalan Batong II RW 06, Kelurahan Cilandak Barat, Cilandak, mengikuti operasi tangkap tikus, Senin (5/12/2016) malam.

Operasi ini dipimpin Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi. Melalui operasi ini, warga berhasil menangkap 30 tikus dari permukiman.

Puluhan hewan pengerat yang ditangkap itu selanjutnya diuangkan seharga Rp 20.000 per ekor. Menurut Tri, tikus menimbulkan kesan kumuh.

(Baca juga: Ditangkapi, Jumlah Tikus di Pulau Kelapa Berkurang)

Hewan itu merupakan salah satu hewan penyebar penyakit mematikan, salah satunya leptospirosis yang penularannya berasal dari kencing tikus.

Tri mengatakan, bakteri leptospira dapat masuk melalui kulit yang luka jika terkena genangan air yang telah terpapar kencing tikus. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

"Banjir dan genangan yang rentan saat curah hujan tinggi menjadi media penularan leptospirosis kepada manusia," ujar Tri.

Puluhan tikus yang ditangkap tadi dimusnahkan dengan teknik fumigasi atau memasukan pestisida gas/asap ke dalam ruang tertutup.

(Baca juga: Taufik: Masak Tikus Mau Kalian Buru? "Ngarang" Saja!)

Tri menyampaikan, kegiatan ini bertujuan mengedukasi sekaligus memacu masyarakat agar berburu tikus. Sebab, menurut dia, keberadaan tikus mengancam kesehatan manusia.

"Peran pemerintah memacu masyarakat supaya tikus jangan merajelela dan perlu dibasmi. 10 kecamatan melakukan hal yang sama. Terjadwal, tergantung kesiapan kecamatan masing-masing. Kebayoran Lama, Tebet, dan Cilandak sudah," kata Tri.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com