Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Agus, kalau Ada Pinjaman Lunak Jangan Bertele-tele"

Kompas.com - 06/12/2016, 12:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, bertemu dengan sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jalan Peninggaran, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016).

Pertemuan itu dimanfaatkan pelaku UMKM di lokasi tersebut untuk mengeluhkan sejumlah persoalan.

Salah satu pelaku UMKM, Aladin, berharap program dana bergulir Rp 50 juta per unit usaha tidak sulit dicairkan bila Agus terpilih.

"Pak Agus, kalau ada pinjaman lunak (pencairannya) jangan bertele-tele. Kadang di TV bagus, tetapi para warga bingung minjamnya," kata Aladin kepada Agus di Peninggaran, Jakarta Selatan, Selasa.

(Baca: Keyakinan Agus akan Program Rp 1 Miliar Per RW...)

Selain Aladin, Nawi, pedagang mi ayam langsung meminta Agus memberikan modal untuk pengembangan usaha. Salah satunya dengan memperbarui gerobaknya yang digunakan untuk berjualan mi.

"Tolong kasih modal buat perbarui gerobak, Pak Agus," kata Nawi.

Sementara itu, Agus menanggapi bahwa pencairan dana bergulir akan dilakukan secara cepat. Kendati demikian, pencairan itu harus melalui proses dengan benar, dan para pelaku UMKM harus memenuhi persyaratan untuk mendapat modal tersebut.

"Namanya juga orang usaha. Tentu harapannya dilakukan dengan baik dan tepat sasaran serta bertanggung jawab," ucap Agus.

Meski disebut ada persyaratan, Agus belum menjabarkannya secara spesifik. Agus hanya mengatakan bahwa persyaratan itu bagian dari transparansi dan pertanggungjawaban agar program tersebut tepat sasaran.

Bila terpilih nanti, Agus akan mencairkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun sebagai tahap pertama. Dana itu akan didistribusikan untuk 20.000 usaha di Jakarta.

Kompas TV Agus: Usulan Rp 1 Miliar Per RT Bukan Uang Pribadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com