Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Dicatut sebagai Donatur Aksi Makar, Eggi Sudjana Lapor Polisi

Kompas.com - 06/12/2016, 21:03 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktisi hukum, Eggi Sudjana melaporkan penyebar gambar yang menuduhnya sebagai salah satu penyandang dana aksi makar ke polisi. Ia merasa nama baiknya tercemar karena namanya tercantum di gambar yang telah menyebar luas di media sosial tersebut.

Dalam gambar tersebut, Eggi disebut sebagai anggota dari Gerakan Oposisi Nasional. Dalam gambar itu juga diterangkan bahwa dia dibawahi oleh aktivis perempuan Ratna Sarumpaet.

"Yang jelas, pasti ini suatu fitnah yang sangat luar biasa. Karena kita tahu, demo 2 Desember kemarin adalah murni ibadah. Kedua, saya tidak pernah menamakan diri sebagai Gonas di sini. Dan saya juga tidak pernah di bawah koordinasi Ratna Sarumpaet," ujar Eggi seusai membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, Selasa (6/12/2016).

Selain Eggi dalam gambar tersebut juga mencantumkan tokoh-tokoh seperti, Tommy Soeharto, Said Iqbal, Munarman, Rizieq Sihab, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Rachmawati Soekarno Putri, Bachtiar Nasir, Muhsin Alatas, Sri Bintang Pamungkas, Eko Suryo, Kivlan Zein, Adityawarman, Budi Sujana, Habiburahman, Baris Silitonga, Dahlia Zein, Rusdi dan Firza Husein.

Dalam bagian atas gambar tersebut tertulis "Donatur Aksi 'Bela Islam' ke Arah Makar". Eggi mengungkapkan pertama kali dirinya mendapat gambar tersebut dari seorang wanita bernama Julia pada Jumat 2 Desember 2016 lalu. (Baca: Diduga Terlibat Upaya Makar, Aktivis Hatta Taliwang Diburu Polisi)

Kepada Eggi, Julia mengaku sebagai penasihat Tommy Soeharto.

"Saya pertama dapat ini lewat WA, dari Saudari Julia. Julia ini saya kenal begitu saja. Tapi, setelah saya tanya-tanya dan konfirmasi kepada dia langsung, dia mengaku sebagai penasihat Tommy Soeharto," ucap Eggi.

Dalam kesempatan ini, Eggi juga mengimbau kepada para tokoh yang tercantum dalam gambar tersebut untuk melaporkannya juga ke polisi.

"Imbauan saya, nama-nama yang seperti di sini. Sudi kiranya berkenan sama-sama melapor, jangan saya sendiri. Itu harapan saya. Kalau mereka enggak melapor lho, kenapa yang ini enggak melapor, padahal sangat dirugikan," kata Eggi.

Dalam laporan ini, Eggi belum mencantumkan nama pelapornya. Sebab saat ini, polisi masih menyelidiki siapa penyebar awal gambar itu. Laporan yang dibuat Eggi, tercantum dalam laporan polisi bernomor LP/5984/XII/PMJ/Ditreskrimsus tertanggal 6 Desember 2016.

Kompas TV Kapolri Jelaskan Alasan Penangkapan Tersangka Makar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com